Mohon tunggu...
Taufiq Rhmn27
Taufiq Rhmn27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya saat ini sedang belajar Hukum di Universitas Andalas, dengan minat mendalam dalam hukum pidana dan perdata serta hak asasi manusia. Saya menikmati menganalisis isu-isu hukum, mengkomunikasikan ide dengan jelas, dan terus memperluas pengetahuan saya. Tujuan saya adalah memberikan kontribusi yang berarti untuk upaya-upaya yang mempromosikan keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penerapan Nilai Kesantunan Berbahasa Di Kalangan Siswa SMPN 23 Padang Di Tengah Trend Bahasa Gaul dan Konten Viral

10 Desember 2024   00:04 Diperbarui: 10 Desember 2024   00:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Naysilla1, Faiza rahma Yusra2, M. Thio Akbar3, Arman Maulana Saragih4, Taufiq Rahman Lubis5 UNIVERSITAS ANDALAS *email koresponden : mthioakbar4@gmail.com 

Abstrak 

Penggunaan bahasa gaul telah secara signifikan mempengaruhi cara berkomunikasi remaja, terutama dalam lingkungan sekolah. Banyak siswa yang kini terbawa arus tren ini, sehingga pola komunikasi mereka kerap kali kurang mempertimbangkan etika dan kesantunan. Selain itu, penggunaan bahasa gaul secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kemampuan komunikasi dalam bahasa formal dan menyebabkan kesenjangan pemahaman antara generasi. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan bahasa gaul terhadap nilai kesantunan berbahasa, khususnya di kalangan siswa SMP. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara terhadap remaja di lingkungan sekolah. hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul ini dipengaruhi oleh Konten-konten yang tersebar di sosial media. namun meskipun demikian, masih terdapat beberapa remaja yang dapat menunjukkan kesadaran untuk menerapkan nilai kesantunan dalam situasi formal. hal ini menyimpulkan bahwa penerapan nilai kesantunan bahasa masih dapat dipertahankan di tengah trend bahasa gaul, asalkan terdapat upaya yang berkesinambungan dalam pendidikan dan pembinaan kesadaran berbahasa yang baik. 

Kata Kunci: Bahasa gaul, kesantunan berbahasa, nilai kesopanan   

Abstrak 

The use of slang has significantly influenced the way teenagers communicate, especially in the school environment. Many students are now being carried away by this trend, so their communication patterns often lack consideration of ethics and politeness. In addition, excessive use of slang can have a negative impact on communication skills in formal language and cause a gap in understanding between generations. This research aims to examine the influence of the use of slang on language politeness values, especially among junior high school students. This research uses qualitative methods with interview techniques for teenagers in the school environment. The results of the research show that the use of slang is influenced by content spread on social media. However, despite this, there are still some teenagers who can show awareness of applying politeness values in formal situations. This concludes that the application of linguistic politeness values can still be maintained amidst the trend of slang, as long as there are continuous efforts in education and fostering good language awareness. Keywords: Language Politeness, politeness value, slang 

PENDAHULUAN   

Manusia benar-benar memerlukan satu sama lain dalam kehidupan. Agar dapat berkomunikasi antara satu sama lain, mereka harus menggunakan bahasa sebagai sarana berinteraksi. Manusia dapat mengungkapkan ide dan pemikirannya kepada orang lain dengan berbicara, juga bisa memahami perasaan dan pikiran orang lain sehingga terjalinlah interaksi antara mereka dalam percakapan. Bahasa dan pikiran saling terkait satu sama lain dengan erat. Kita akan tidak bisa menyadari pikiran seseorang jika tidak ada bahasa, dan mungkin kita melihat atau mendengar orang berbicara tanpa menyadari bahwa mereka sedang berpikir. Cara manusia berpikir adalah respon terhadap informasi yang diterima melalui panca inderanya dan bagaimana ia mengolahnya di dalam pikirannya (Alimuddin, 2014). 

Kesantunan berbahasa memiliki kaitan yang sangat erat dengan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan, karena keduanya berfungsi untuk membentuk karakter dan perilaku individu dalam masyarakat. Kesantunan berbahasa menjadi salah satu cara untuk mencerminkan sikap yang sesuai dengan dasar negara kita, dalam konteks Pancasila. Misalnya, pada sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," penggunaan bahasa yang santun menjadi salah satu bentuk penghargaan terhadap sesama manusia. Bahasa yang sopan tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antar individu, yang pada akhirnya mendorong terciptanya rasa saling pengertian di masyarakat.

Kemampuan berbahasa penting bagi anak-anak juga, bukan hanya untuk orang dewasa. Individu perlu memperhatikan tidak hanya kebebasan dalam menggunakan bahasa tetapi juga menjaga kesopanan dan norma budaya masyarakat dalam berkomunikasi, demi keharmonisan yang terjaga. Kesuksesan percakapan tergantung bukan hanya pada kata-kata yang diucapkan oleh pembicara, tetapi juga pada seluruh pendekatan interaksi (Alimuddin, 2014).

Selain itu, kesantunan berbahasa juga memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila, "Persatuan Indonesia." Bahasa sering menjadi alat untuk berkomunikasi antar kelompok yang berbeda latar belakangnya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika bahasa yang digunakan santun dan penuh rasa hormat, potensi konflik yang disebabkan oleh kesalahpahaman dapat diminimalisir. Sebaliknya, penggunaan bahasa yang kasar atau tidak pantas dapat memicu ketegangan antar individu atau kelompok, yang pada akhirnya merusak persatuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun