Jalanan sangat sepi dalam sepuluh menit hanya ada satu kendaraan yang lewat. Kesempatan ini kami gunakan untuk berfoto di tengah jalan raya dengan santai.
Di jalan ini masih banyak gedung gedung kecil kantor pemerintahan. Di depan gedung pasti ada kata kata mutiara dengan nama Emomali Rahmon. Di suatu gedung warna kuning bahkan ada foto besar sang presiden lengkap dengan tulisan kata mutiara. Kali ini saya sempat menerjemahkannya yaitu : Pendiri Perdamaian dan Persatuan Nasional, Pemimpin Bangsa  Presiden Republik Tajikistan Emomali Rahmon.  Gambar sang presiden ini lengkap dengan gambar istana yang megah dan taman cantik penuh bunga warna warni. Â
Kami terus berjalan menyusuri jalan raya yang kemudian agak menurun. Di sebelah kiri kembali ada sebuah gedung kecil dengan bendera Tajik berkibar di atas fasad nya . Sebuah tulisan kata mutiara dengan nama Emomali Rahmon  juga menghias gedung ini. " Dalam proses penyelenggaraan masyarakat madani, peran hukum, rasa hormat, kepatuhan dan penerapannya sangatlah besar. "
Wah baru saja mampir ke kota kecil Ishkashim, saya sudah disuguhi gambar gambar presiden dan semboyan atau kata kata mutiara yang sakti menimbulkan semangat dan rasa cinta tanah air bagi siapa saja yang membacanya.
Masih di jalan yang sama, di halaman salah satu gedung pemerintahan ada patung dada yang cantik. Â Di bagian pedestal yang terbuat dari granit ada tulisan nama Yusufbekov Rustambek, yang ternyata merupakan doktor dan profesor dalam bidang ekonomi. Lengkap dengan tahun lahir dan kematian yaitu 1923-2007.
Tidak jauh dari sini ada sebuah monumen kecil dengan patung seorang perempuan pejuang dengan angka tahun 1941-1945. "Jangan lupakan siapa pun, dan  apa pun, Itu tidak akan terjadi. Rupanya ini adalah monumen peringatan perang dunia II yang banyak saya jumpai di negara Asia Tengah dan mengingatkan saya akan sebuah taman dan monumen di Osh, Kyrgyztan.