Satu per satu penumpang naik e masing-masing gerbong dengan menunjukkan tiket dan paspor walau pemeriksaan tidak terlalu ketat. Pramugari yang cantik dan gagah menyambut di depan pintu kereta dan tepat waktu pukul 8.24 kereta api bergerak meninggalkan Tashkent menuju Samarkand.Â
Dalam perjalanan ada display yang menunjukkan kecepatan kereta api. Ternyata di sekitar kota Tashkent kereta hanya dipacu dengan kecepatan sekitar 80 sampai 100 kilometer per jam.Â
Baru kemudian setelah sekitar setengah jam meninggalkan Tashkent laju kereta dipercepat menjadi 130 hingga 150 kilometer per jam dan kemudaan kecepatan kembali diturunkan ketika berhenti di beberapa stasiun di antara Tashkent dan Samarkand, Di antaranya Stasiun Dashtobod dan Zhizak. Kecepatan paling tinggi yang saya catat adalah sekitar 230 km per jam saja.
Dalam perjalanan pramugari membagikan makanan ringan berupa roti dalam kemasan bergambar Afrosiyb. Selain itu ada juga berbagai jenis makanan dan minuman kecil yang dijual baik kopi teh, makanan dalam kemasan, minuman kaleng dan juga es krim. Â
Salah satu gerbong juga dijadikan restorasi bagi penumpang yang ingin makan dalam perjalanan. Â Kereta ini cukup nyaman karena konfigurasi tempat duduk dua-dua dan selama perjalanan kami di temani oleh beberapa keluarga Uzbekistan yang membawa anak-anak kecil yang lucu.
Tidak terasa perjalanan dua jam lebih menempuh jarak lebih 300 kilometer pun selesai sudah. Kami tiba di Samarkand yang ternyata memiliki stasiun yang lebih besar dan indah. Â Selamat datang di Samarkand dan siang itu juga perjalanan menembus garis batas di Samarkand langsung dimulai.
Hidup memang sebuah perjalanan dan nikmati saja kejutan-kejutannya yang nikmat. Â Seperti juga perjalanan dengan kereta api cepat di Uzbekistan ini. Â Kalau dihitung harga tiketnya tidak ada perbedaan yang signifikan dengan kereta biasa karena harga 105 ribu Sum sendiri hanya sekitar 133 Ribu Rupiah saja. Dengan jarak lebih 300 kilometer dan waktu tempuh sekitar 2 jam, tentunya merupakan sebuah layanan yang cuku murah meriah.
Demikian sekilas kisah naik kereta api cepat Afrosiyob di Uzbekistan. Lalu apa makna kata Afrsiyob sendiri? Â Nah menurut cerita Daniyor pemandu perjalanan kami di Samarkand, nama Afrosiyob sendiri bisa berarti beberapa hal.Â