Kami kemudian berjalan masuk menuju ke bangunan utama stasiun dan kemudian menuju ke ruang tunggu. Â Di ruang tunggu ini terdapat toko-toko yang menjual pernak-pernik suvenir, makanan dan minuman dan juga teh atau kopi. Â
Saya sendiri hanya sempat membeli sebotol air mineral ukuran setengah liter seharga 3000 Sum. Â Walau lebih mahal dibandingkan di luar stasiun, harga makanan dan minuman di dalam stasiun masih terjangkau. Â
15 menit sebelum waktu berangkat kereta api Afrosiyob sudah siap di peron. Penumpang Bersiap-siap masuk ke gerbong atau wagon masing-masing. Â Sebagian besar rombongan kami duduk di wagon 3 sementara saya dan istri duduk di wagon 3. Â
Hal ini dikarenakan kami memang membeli tiket secara terpisah dan bahkan harus mendapatkan tiket kereta api Afrisiyob ini hanya pada detik-detik terakhir yaitu satu hari sebelum keberangkatan. Â Harga tiket kereta api Afrisiyob Tashkent Samarkand tertera di tiket seharga 105.000 Sum. Â Â
Ternyata, saat musim turis seperti di akhir Agustus, September dan Oktober mendapatkan tiket kereta api cepat rute Tashkent Samarkand dan Bukhara serta sebaliknya lumayan sulit alias tiket cepat terjual habis. Â
Selain di stasiun, tiket juga dapat dibeli melalui website resmi Uzbekistan Railway dan dijual 45 hari sebelum keberangkatan. Â Selain itu tiket juga dapat dibeli di stasiun atau melalui travel agent. Sayangnya harga tiket melalui travel dipatok dengan harga yang bisa dua kali lipat.
Menurut informasi, lima hari sebelum keberangkatan, tiket-tiket sisa akan kembali dijual. Namun kita juga harus tetap jeli untuk membelinya. Â Dan ternyata saya sendiri akhirnya mendapatkan tiket Tashkent Samarkand ini satu hari sebelum hari H.Â
Sebuah perjuangan yang cukup mengasyikkan karena sebelumnya saya sendiri sudah dipesankan tiket kereta api Sharq yang berangkat pukul 9.03 dari Tashkent dan akan sampai sedikit lebih lama karena jika dengan kereta Afrisiyob jarak hampir 300 kilometer antara Tashkent dan Samarkand dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam sedangkan dengan kereta api Sharq memakan waktu lebih dari 3 jam.
Sebelum masuk ke gerbong, kami masih punya waktu sekitar 5 atau 10 menit untuk sekedar bergaya di depan kereta api Terutama di depan lokomotif  yang memiliki moncong yang unik berhiaskan logo Uzbekistan Railways.  Â
Tulisan Afrisiyob juga menghias lokomotif dan gerbong kereta cepat Talgo buatan Spanyol yang bisa melaju hingga kecepatan maksimum 250 km/jam ini.