Hendrik (sambil merapihkan tas jinjingnya): Â Hi Peter, pesawatmu dari New York juga baru tiba ? Bagaimana bisnisnya di Amerika.
Peter (mengalihkan pandangan ke luar jendela ) Â : Â semua baik baik saja , cuma suasana Hongkong akhir-akhir ini kurang kondusif , demo pro demokrasi sudah berlangsung berbulan -bulan.
Hendrik kamu tidak  terlalu banyak berubah walau kita sudah hampir 17 tahun tidak berjumpa.  Cuma sedikit gemuk saja yah.
Hendrik: (tersenyum kecil sambil membuka dompet dan mengeluarkan kartu nama)
Peter , This is My name Card. Kamu juga tidak banyak berubah, masih ganteng dan awet muda . Sudah berapa anakmu? Apa kuliah di Amerika ?
Peter (menerima kartu nama): istri dan anakku semua di New York . Tapi istriku orang Hongkong juga loh. Oh yah . Ini alamat rep Officeku yang baru di Hongkong. Di Pacific Place dekat stasiun  MTR Admiralty.  Mungkin besok kamu bisa mampir kesana.
(Peter memberikan kartu nama berisi alamat Office tersebut)
Hendrik mengambilnya dan segera menyimpan di dompetnya .
Kereta melaju kencang dan sebentar lagi berhenti di Staisun Tying Yi.
Peter: (sambil berdiri dan bersiap -siap turun dari kereta)
Aku turun di Tsing Yi. Sampai ketemu besok di kantor ku.
Hendrik : See you tomorrow .
Kereta berhenti dan Peter pun keluar . Kereta terus berjalan menuju Kowloon Station .
Babak 4:
Lokasi : Office Peter di Two Pacific Place Hongkong Island
Berpakaian lumayan resmi dengan setelan jas hitam tanpa dasi , Hendrik naik MTR Â dari Stasiun Tsim Sha Tsui menuju Stasiun Admiralty
 Hanya berjarak satu stasiun melalui terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau Hongkong dan semenanjung Kowloon .
Perjalanan kereta sekitar 8 menit dan kereta pun sampai di Admiralty .
Disini kita bisa pindah ke kereta Island line yang menuju Chaiwan .
Namun Hendrik menuju pintu keluar C2 yang menuju ke terowongan di bawah Queensway langsung ke  Pacific Place .