Dari sini kami langsung naik ke lantai atas dan menuju ke ruang masjid .
Tidak ada yang istimewa dari ruang wudhu dan kemudian kami bergegas masuk ke ruang utama masjid yang cukup luas dan berbentuk hampir bujur sangkar .
Sambil menunggu waktu salat pandangan dilemparkan ke sekeliling. Masjid ini cukup megah namun sederhana. Sama sekali tidak ada hiasan atau bahkan kaligrafi.
Mihrab tampak cukup besar dengan dua tiang besar di kedua sisi dan mimbar kayu berukir berwarna coklat yang ada di de depannya. Di dinding masjid hanya ada sebuah jam yang menunjukan waktu salat serta deretan rak berisi kitab suci Alquran. Ruangan masjid juga mendapat penerangan alamiah dari dua susun jendela kaca berbentuk lengkungan khas masjid.Â
Setelah menunggu sekitar 20 sampai 30 menit, salat pun dimulai dengan azan kedua . Jarak azan pertama dan kedua ternyata cukup lama yaitu hampir 45 menit karena ketika kami datang tadi azan pertama sudah dikumandangkan.
Hal menarik adalah khotbah di masjid ini dilakukan dalam bahasa Inggris dan menurut sobat saya sering juga mengundang tokoh dan ulama terkenal dari luar Qatar.
Sebenarnya di Qatar ada peraturan bahwa semua khotbah di masjid harus dalam bahasa Arab. Dan hanya di masjid Al Fanar ini diperbolehkan khotbah dalam bahasa Inggris mengingat kebanyakan jamaah merupakan pendatang dan juga turis yang sedang mampir ke Doha.