Perjalanan kembali membawa diri ini ke Doha, Qatar.  Semenjak Qatar memberikan fasilitas bebas visa maka banyak perjalanan yang dulu hanya transit di bandara berubah menjadi mampir  beberapa malam di ibukota negara yang sedang diboikot oleh negara -negara Arab di sekelilingnya ini.
Setiap kali main ke Doha, kawasan Souq Waqif merupakan tempat di pusat kota Doha yang wajib dikunjungi. Nah disinilah terdapat masjid Al Fanar yang sudah sering saya lihat dari  kejauhan namun belum sempat dikunjungi.
Maklum dalam kunjungan terakhir saya belum sempat salatJumat di masjid yang unik ini. Dengan taksi Karwa yang supirnya orang UK (United Kerala) kami berdua berangkat ke masjid Al Fanar. Ongkosnya hanya 10 Riyal karena jaraknya cukup dekat.
Dari kejauhan bangunan majsid yang sangat unik ini sudah menarik. Begini menaranya yang mirip kueh pengantin menang membuatnya jadi ikon kota Doha.
Ketika sampai di lantai bawah masjid, barulah diketahui bahwa selain masjid tempat  ini juga berfungsi sebagai Islamic Centre dengan nama resmi "Sheikh Abdullah bin Zaid Al Mahmoud Islamic Cultural Centre".
"Marhaban bikum", demikian sebuah tulisan dalam Bahasa Arab berada pada  sebuah gambar dua tangan yang sedang bersalaman menghias dinding dengan latar belakang warna coklat bernuansa krem.