Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Salat Jumat dengan Khotbah Berbahasa Inggris di Masjid Mirip Kueh Pengantin di Doha

21 Oktober 2019   09:30 Diperbarui: 21 Oktober 2019   10:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini kami langsung naik ke lantai atas dan menuju ke ruang masjid .

Tidak ada yang istimewa dari ruang wudhu dan kemudian kami bergegas masuk ke ruang utama masjid yang cukup luas dan berbentuk hampir bujur sangkar .

dokpri
dokpri
Hamparan karpet warna merah  dengan garis saf warna kuning bertaut merah.  Ternyata jamaah masih cukup sepi dan kebanyakan bersender di tepian masjid.

Sambil menunggu waktu salat pandangan dilemparkan ke sekeliling. Masjid ini cukup megah namun sederhana. Sama sekali tidak ada hiasan atau bahkan kaligrafi.

Mihrab tampak cukup besar dengan dua tiang besar di kedua sisi dan mimbar kayu berukir berwarna coklat yang ada di de depannya. Di dinding masjid hanya ada sebuah jam yang menunjukan waktu salat serta deretan rak berisi kitab suci Alquran. Ruangan masjid juga mendapat penerangan alamiah dari dua susun jendela kaca berbentuk lengkungan khas masjid. 

dokpri
dokpri
Di bagian belakang terdapat lantai 2 ruang salat yang agak tertutup dan dikhususkan buat jemaah perempuan. Sebuah tripod yang lumayan tinggi dengan kamera otomatis sudah siap untuk merekam khotbah Jumat nanti.

Setelah menunggu sekitar 20 sampai 30 menit, salat pun dimulai dengan azan kedua . Jarak azan pertama dan kedua ternyata cukup lama yaitu hampir 45 menit karena ketika kami datang tadi azan pertama sudah dikumandangkan.

Hal menarik adalah khotbah di masjid ini dilakukan dalam bahasa Inggris dan menurut sobat saya sering juga mengundang tokoh dan ulama terkenal dari luar Qatar.

Sebenarnya di Qatar ada peraturan bahwa semua khotbah di masjid harus dalam bahasa Arab. Dan hanya di masjid Al Fanar ini diperbolehkan khotbah dalam bahasa Inggris mengingat kebanyakan jamaah merupakan pendatang dan juga turis yang sedang mampir ke Doha.

dokpri
dokpri
Selepas salat Jumat, kami sempatkan bertandang ke Islamic Cultural Centre yang juga ternyata memberikan kursus bahasa Arab untuk orang asing. Di tempat ini juga ada semacam galeri dimana dipamerkan maket Islamic cultural Centre yang memiliki arsitektur yang unik berbentuk kueh pengantin.

dokpri
dokpri
Selain itu ada juga penjelasan singkat tentang agama Islam dan para Nabi dari Nuh, Ibrahim, Musa, hingga Isa dan Muhammad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun