Kiriman cinta untuk ponselku yang habis kuota.
Aku masih di rumah kamar,lapar dan gemetar.
Hujan aku kirimkan ke-whatsapp beberapa teman.
untukku, ada yang memberikan jawaban, dan ada
yang hanya mengirimkan beberapa alasan.
Sementara, candu yang sampai dari temanku
tidak lagi seru, karena tenaga ilmu sudah lama berlalu.
Tinggal mata mencari makna, untuk disimpan
dikepala, dan sebagian kata dilukis dengan pena.
Perut masih sepi dari yang mengasihi.
Agar ia tidak berlanjut kerut: aku balut satu seruput,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!