6) Thought Stopping
Teknik ini dapat digunakan untuk klien yang sangat cemas. Caranya klien disuruh menutup matanya dan membayangkan dirinya sedang mengatakan sesuatu yang mengganggu dirinya, misalnya membayangkan dirinya berkata saya jahat!. Jika klien memberi tanda sedang membayangkan yang dicemaskannya (ia berkata pada dirinya: saya jahat!), terpis segera berteriak dengan nyaring : berhenti!. Pikiran yang tidak karuan itu segera diganti oleh teriakan terapis. Klien diminta berulang kali melakukan latihan ini, hingga dirinya sendiri sanggup menghentikan pikiran yang mengganggunya itu.
KESIMPULAN
Konseling behavioral merupakan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku individu melalui teknik-teknik yang didasarkan pada teori belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dimodifikasi dengan memanipulasi faktor-faktor lingkungan dan penguatan yang diterima individu. Dengan menerapkan teknik-teknik ini secara konsisten, konselor dapat membantu klien dalam proses perubahan menuju kebiasaan yang lebih positif dan adaptif, meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, C. A., & Dill, K. E. (2000). Video Games and Aggressive Thoughts, Feelings, and Behavior in the Laboratory and in Life, di akses tanggal 3 desember 2024
  Azrin, N. H., & Nunn, R. G. (1973). Habit-Reversal: A Method of Eliminating Nervous Habits and Tics. Di akses tanggal 3 desember 2024
Cooper, J. O., Heron, T. E., & Heward, W. L. (2020). Applied Behavior Analysis. Di akses tanggal 3 desember 2024
Duhigg, C. (2012). The Power of Habit, di akses tanggal 3 desember 2024
Gone Awry. Cooper, J. O., Heron, T. E., & Heward, W. L. (2020). Applied Behavior Analysis. Di akses tanggal 3 desember 2024
Hall, K. D., et al. (2019). "Obesity and Diabetes: Risk Factors and Management." Diabet, di akses tanggal 3 desember 2024