Mohon tunggu...
Tatiana Dayana
Tatiana Dayana Mohon Tunggu... Buruh - Makhluk Neverland

Aku bukan penikmat rindu, kopi, senja. Aku penikmat Kamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fase Ironi (Sajak Rumah)

24 Juni 2019   00:45 Diperbarui: 16 Januari 2022   21:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari yang tidak tahu malu mulai meninggi

Ku lihat ada sebuah jalan yang rapi dan sepi

Ku telusuri jalan itu hingga senja datang kembali

Panjang sekali jalan ini

Banyak bunga melati, aromanya menemani aku menikmati sunyi

Dahaga ku bergejolak, tapi tidak mungkin aku memetik putik cantik melati

Di penghujung jalan, ku temui ada sebuah rumah kecil dengan lampu yang terang

Ku ketuk pintunya dan menyapa tuannya

Ia mempersilakan masuk dan menawarkan secangkir teh hangat

Ia adalah pelukis, tampak dari kanvas-kanvas rusak diluaran rumahnya dan lukisan-lukisan didinding dalam rumahnya

Ia begitu hangat terdengar dari suaranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun