Suaminya mengatakan bahwa jangan hanya melihat nilai saja, lebih baik melihat proses yang telah dilakukan oleh anaknya.
Kemudian keduanya memanggil anaknya yang baru pulang dari bermain, dan mereka ngobrol bersama. Suami Bu Dini memberikan nasihat kepada anaknya bahwa nilai yang kurang baik harus dijadikan pelajaran berharga dan berusaha untuk belajar lebih giat lagi di semester depan.
Suami Bu Dini menambahkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan berharap anaknya akan lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan.
Keenam memberikan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan oleh anak
Bu Dini dan suaminya memberikan pujian kepada anaknya terhadap mata pelajaran yang nilainya sudah baik dan meminta untuk tetap dipertahankan.
Suami Bu Dini meminta anaknya untuk lebih aktif lagi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan mau bergabung di organisasi di sekolah untuk meningkatkan kemampuan sosialnya.Â
Kemudian suami Bu Dini memberikan motivasi kepada anaknya supaya meningkatkan kepercayaan dirinya terutama saat tampil di depan umum, lebih disiplin, jujur, membagi waktu dengan baik dan semangat lagi dalam belajar.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, keduanya berharap anaknya memiliki kompetensi dan karakter yang baik yang berguna untuk mendukung keberhasilan selama menempuh pendidikan.
Bu Dini juga memiliki rencana di semester dua nanti akan meluangkan waktu ke sekolah untuk bertemu dan membicarakan perkembangan anaknya dengan wali kelas dan guru BK.
Wasana Kata
Pembagian rapor anak di sekolah merupakan momen yang ditunggu oleh orang tua. Namun ketika menemukan nilai anaknya tidak sesuai dengan harapan, maka orang tua harus menyikapinya dengan bersikap bijak.