Ada beberapa hewan yang bisa dilihat oleh pengunjung, antara lain kambing, marmut, kuda Sumbawa, angsa, kalkun, rusa, reftil, berang-berang, dan domba Australia.
Wortel yang kami bawa diberikan kepada kambing, domba dan rusa. Rusa di sini sangat jinak, bahkan mengikuti kami terus sampai ke tempat berang-berang. Saat kami foto bersama, rusanya juga ikutan foto.
Di tempat reftil ada beberapa jenis ular, kura-kura dan iguna. Bagi pengunjung yang berani bisa berfoto sambil memegang ular sanca yang berwarna kuning.
Sebelum keluar dari rumah bambu, ada tempat duduk dan disediakan air dari tanaman telang yang bisa diminum oleh pengunjung. Kami duduk di situ sebentar sambil menikmati kesegaran air telang.
Ke luar dari rumah bambu merupakan area Sunday market. Di sini ada kafe, resto dan ada juga produk UMKM tetapi hanya sedikit yang berjualan.
Di dekat Sunday market ini ada area burung dan lapangan untuk memanah. Terdapat juga rumah Victoria, di depannya ada sebuah beca yang bisa digunakan untuk spot foto.
Banyak kursi-kursi dan ayunan yang disediakan di sekitar kafe, sehingga pengunjung bisa duduk sambil menikmati makanan yang dipesan.
Saat kami sedang duduk, Pak Rhenald Kasali lewat. Beliau sedang berkeliling bersama beberapa orang, tadinya saya mau mengejar untuk minta berfoto tetapi tidak jadi karena beliau sudah jauh.
Di salah satu dinding kafe terdapat pigura berisi tulisan tangan tentang kesan dari tokoh-tokoh terkenal yang pernah berkunjung ke sini antara lain A.M Hendro Priyono, Yeni Wahid, Akbar Faisal, Bivitri Susanti, dan Ganjar Pranowo
Sebetulnya ananda serta keponakan ingin naik sepeda listrik dan ATV, tetapi penyedia jasanya tidak datang hari itu.
Pukul 11. 00 WIB kami meninggalkan tempat tersebut, karena tidak ingin ketinggalan salat Jumat bagi bapak-bapak dan anak laki-laki.