Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peringatan "Hari Bahasa Ibu Internasional" sebagai Upaya Melestarikan Bahasa Daerah

20 Februari 2021   14:07 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:14 2311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Untuk seni degung, seni calung dan tari jaipong merupakan hasil pembinaan dari kegiatan ekstrakurikuler kesenian, sedangkan untuk dongeng sunda siswa yang ditampilkan merupakan hasil pembinaan dari guru bahasa sunda dan siswa tersebut pernah mewakili sekolah dalam kegiatan lomba dongeng di tingkat komisariat.

Setelah acara selesai, siswa masuk ke kelas masing-masing bersama dengan wali kelasnya untuk melakukan makan bersama atau istilahnya "botram" di dalam kelas. 

Ada siswa yang membawa makanan tradisonal seperti combro, misro, katimus, dan kelepon tetapi ada juga yang membawa nasi beserta lauk pauknya. Mereka makan bersama-sama dan saling bertukar makanan, semua siswa terlihat bergembira dan menikmati makanan yang telah dibawa dari rumahnya masing-masing. Ada beberapa siswa perempuan di kelas 9 yang sedang bermain bola bekel setelah selesai makan, mereka bermain sambil tertawa dan bercanda.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bila siswa yang lain melakukan botram di kelas, di atas panggung ada siswa satu kelas beserta wali kelasnya yang kreatif sedang makan nasi liwet menggunakan alas daun pisang. 

Nasi liwetnya di masak di rumah dan di bawa ke sekolah, lauk pauknya juga sederhana yaitu tahu, tempe, ikan asin, yang ditambah dengan lalap, sambal, pete dan kerupuk.

 Ada beberapa orang guru yang ikut makan di sana, terlihat seru sekali dan akrab dengan para siswa. Setelah pukul 11.00 siswa diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Peringatan Bahasa Ibu Internasional yang telah dilaksanakan pada tahun kemarin sangat berkesan sekali bagi siswa dan guru, karena bukan saja bermanfaat dalam upaya melestarikan bahasa ibu kami yaitu bahasa sunda tetapi juga berperan dalam melestarikan kebudayaan daerah yang lainnya.

Diharapkan siswa bangga dengan bahasa daerah dan tidak malu menggunakannya dalam pergaulan sehari-hari. sehingga bahasa daerah akan tetap lestari dan tetap menjadi kekayaan budaya Bangsa Indonesia. Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, mari kita lestarikan bahasa daerah yang kita miliki supaya tidak punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun