Tujuan untuk memaksakan pengendalian kinerja secara keseluruhan perlu diputuskan dan disepakati melalui cara pengendalian puncak. Tujuannya yang ingin dicapai adalah:
- Meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan/organisasi, kelembagaan dan karakter secara keseluruhan
- Mensinergikan tujuan organisasi, institusi dan karakter.
- Mendapatkan gambaran dasar pada harapan organisasi dari kinerja keseluruhan yang harus dilakukan melalui cara browsing dan bisnis.
- Mengembangkan kompetensi dan keterampilan personel.
- Meningkatkan kaidah hubungan dalam kerjasama lebih erat atau amksimal antara seorang bawahan terhadap atasan.
- Memfasilitasi pusat-pusat agar dapat meningkatkan objektivitas penilaian dalam kinerja pekerja secara keseluruhan.
- Melakukan pemberdayaan personel sehingga seseorang agar dapat mengontrol pekerjaan/kinerja pribadi mereka secara keseluruhan dan memperoleh pengetahuan tentang proses.
Pada dasarnya alasan kontrol kinerja secara keseluruhan adalah sebuah untuk bisa menciptakan suatu lingkungan yang di mana setiap individu/orang benar-benar dapat melakukan kesenangan kerja dalam mengembangkan potensi mereka yang memungkinkan Anda untuk menghasilkan kinerja menyenangkan dan terbaik secara efectif dan efisien.
Tujuan pengendalian kinerja secara keseluruhan dapat di kelompokan 3 digolongkan antara lain:
1. Tujuan Berorientasi Strategis
Target dan Tujuan yang strategis akan berhubungan langsung dengan pengelolaan pekerja harus sesuai goal atau maksud yang akan dicapai oleh organisasi. Penerapan suatu pendekatan memerlukan bukti efek yang akan dilakukan, perilaku/sikap, karakteristik/tabiat pekerja yang tentunya diperlukan, peningkatan pengukuran, dan struktur komentar untuk kinerja pekerja secara keseluruhan.
2. Tujuan Administratif
Fungsi administrasi terkait dengan penilaian tugas untuk fungsi keputusan administrasi, penilaian, kenaikan pangkat, penyelesaian hubungan  pekerjan, dan atau lain.
3. Tujuan Pembangunan
Kontrol kinerja memiliki tujuan meningkatkan kemampuan personel yang memiliki, kapasitas dalam bidang pekerjaan yang dilakukan mereka, menawarkan pelatihan bagi personel yang kinerja keseluruhannya tidak selalu baik, dan personel wilayah dalam posisioning yang pas. Selain itu, ada banyak tujuan unik dari pengendalian kinerja secara keseluruhan, antara lain:
- Pengembangan pekerjaan karyawan keseluruhan yang berkesinambungan.
- Peningkatan semangat dan dedikasi diri personel.
- Pengembangan kapabilitas pekerja, peningkatan kepuasan aktivitas, dan pencapaian kapasitas diri ini berguna untuk pengembangan institusi perusahaan.
- Peningkatan pada orientasi kinerja kepada personel.
- Pengembangan interaksi yang terbuka dan positif antara karyawan dan korporasi.
- Persiapan terkait kerangka kerja bertujuan pada pekerjaan yang disepakati.
- Minat khusus pada atribut dan kompetensi yang ditentukan.
- Siapkan standar untuk mengukur kinerja secara keseluruhan.
- Jadilah pendorong motivasi untuk memberikan penghargaan.
- Pemberdayaan karyawan dan Mempertahankan personel bersertifikat.
- Mendemonstrasikan cara mengagumi setiap perbedaan antar personel.
Â
- Manfaat Manajemen Kinerja
Menurut pandangan Wibowo (2010), pengendalian kinerja secara keseluruhan memberikan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan keseluruhan, departemen head, dan setiap orang di dalam struktur organisasi. Dan uraiannya;