Praktik kehidupan asli sehari-hari orang Dayak berada antara kenangan dan kenyataan
karena sekali waktu suku bangsa Dayak memiliki tatanan sosial elemen-elemen budaya
sistem politik, sistem religi, dan cara-cara memenuhi kebutuhan mereka tetapi sebagian kini
tinggal berupa kenangan yang nyaris dilupakan bahkan oleh generasi muda Dayak sendiri.
Tatanan yang asli itu telah dihantam oleh faktor-faktor eksternal yang merupakan driving
forces bagi perubahan sosial budaya juga perubahan status manusia Dayak.
Masyarakat Dayak juga disebut masyarakat Islam karena tradisi lisan memainkan peranan
sentral dalam tatanan hidup bermasyarakat tradisi lisan kata waiko (1981) adalah landasan
kesadaran diri dan otonomi sebuah suku bangsa ketika mereka berhubungan dengan dunia
luar. Tradisi lisan sebagai media bagi orang Dayak untuk menyampaikan pandangan mereka tentang kehidupan dan maknanya tradisi lisan bagi suku bangsa Dayak adalah sebuah teks
lisan yang memuat totalitas konsepsi dasar ideologi, dogma, doktrin, filsafat, sejarah,