Dosen ke-1Dr. Rismawati, S.Sos, MA.
Animisme adalah sebuah kepercayaan manusia dimana manusia masih percaya dengan hal-hal gaib atau yang berbau mistis. Tujuan antropologi agama untuk mencoba memahami bagaimana pandangan manusia dalam melihat agama dan hal-hal gaib. Didalam sebuah agama ada tata cara agar manusia hidup lebih baik yang disebut religi hubungan antara makhluk dan tuhan nya.Â
Antropologi Agama adalah bidang ilmu dalam studi antropologi yang mempelajari manusia, budaya, dan agama dalam kaitannya yaitu bagaimana pikiran, sikap serta perilaku manusia dalam hubungannya dengan yang ghaib.
Ada 4 metode dalam antro agama:
1. Metode historis
2. Metode normatif
3. Metode deskriptif
4. Metode empiri
Ada beberapa teori antropologi agama:
Teori Rasionalistik
Teori ini diterapkan pada kajian agama mulai abad ke-19. Secara umum yang dimaksud dengan teori rasionalistik adalah keyakinan ilmuwan bahwa manusia prasejarah menjelaskan kepercayaan mereka hampir dekat dengan cara ilmiah, tetapi mereka sampai ke kesimpulan salah karena kekurangan pengetahuan dan pengalaman mereka. Kecenderungan teori ini tampak karena dipengaruhi oleh cara berpikir orang Barat, khususnya para ahli antropologinya.
Teori Linguistik (Bahasa Indonesia)
Kajian terhadap agama secara ilmiah dimulai sesudah kajian terhadap bahasa mulai berkembang. Jacob Grimm dan Wilhem Grimm yang memulai penggabungan kajian mitos dengan bahasa.Mereka mengumpulkan sebagian besar legenda, cerita rakyat, khurafa-khurafa, dan pepatah di seantero Eropa . Menurut teori keagamaan itu adalah cerita rakyat modern yang semula adalah mitos masa lalu yang telah ditambah, dikurangi, atau dikorup.
Teori Fenomenologis
Suatu masyarakat yang menjadi objek penelitian dengan pendekatan fenomenologis berarti berusaha memahami maksud simbol, kepercayaan, atau ritual menurut yang mereka pahami sendiri.
Teori berfokus pada Upacara Religi Jadi agama muncul dari upacara atau ritual. sastra Semit, dan ilmu pasti, mengingatkan bahwa di samping sistem kepercayaan dan doktrin, agama mempunyai sistem upacara yang relatif tetap pada banyak agama, yaitu upacara keagamaan
Dosen ke-2 Yulianti Bakari, S.Sos, MA.
Suku Dayak
Pada masa sebelum merdeka Dayak merupakan kata ejekan yang memilukan hati ketika
seseorang menyimpang dari norma-norma yang umum norma Islam dan penjajahan
Belanda, seperti ikan dan belacak yg busuk juga anjing kurus dan kurap yang di jalanan
disebut dayak.
Dayak berarti kotor kafir tidak tahu aturan puas liar gila ter ke belakang tidak berbudaya.
Dan juga daya disebut juga orang liar Borneo yang berekor karena lelaki Dayak dulu
kononnya berekor di depan.
Ada litani tanpa ujung tentang orang Dayak ditanya itu sebagian memuji tetapi kebanyakan
melecehkan seperti yang dituliskan oleh David jenkins dan Guy Sacerdoty dalam Far
Eastern ekonomic review, mengabarkan orang Dayak itu manusia liar Borneo yang
legendaris.
Litani bernada minor demikian, tidak bisa di hapuskan oleh proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Pandangan salah tentang manusia Dayak yang tertancap selama ratusan
tahun pada masa kolonial diperkuat oleh pusat-pusat kekuasaan feodal telah tertanam
kukuh, dan racun itu masih ada pengaruhnya hingga saat ini.
Praktik kehidupan asli sehari-hari orang Dayak berada antara kenangan dan kenyataan
karena sekali waktu suku bangsa Dayak memiliki tatanan sosial elemen-elemen budaya
sistem politik, sistem religi, dan cara-cara memenuhi kebutuhan mereka tetapi sebagian kini
tinggal berupa kenangan yang nyaris dilupakan bahkan oleh generasi muda Dayak sendiri.
Tatanan yang asli itu telah dihantam oleh faktor-faktor eksternal yang merupakan driving
forces bagi perubahan sosial budaya juga perubahan status manusia Dayak.
Masyarakat Dayak juga disebut masyarakat Islam karena tradisi lisan memainkan peranan
sentral dalam tatanan hidup bermasyarakat tradisi lisan kata waiko (1981) adalah landasan
kesadaran diri dan otonomi sebuah suku bangsa ketika mereka berhubungan dengan dunia
luar. Tradisi lisan sebagai media bagi orang Dayak untuk menyampaikan pandangan mereka tentang kehidupan dan maknanya tradisi lisan bagi suku bangsa Dayak adalah sebuah teks
lisan yang memuat totalitas konsepsi dasar ideologi, dogma, doktrin, filsafat, sejarah,
bahasa, sastra, hukum dan kebiasaan serta nilai-nilai sentral, tatanan dan struktur sosial
serta cara-cara berhubungan dengan alam nyata dan alam mistis.
Di berbagai suku Dayak ditemukan suatu konsepsi yang serupa mengenai hubungan antara manusia dan tanah dengan segala isinya tanah adalah suatu entitas yang integral. Namun adapun tanah kuburan dan tanah keramat yang tidak bisa digunakan untuk diladangi dan di ambil kayunya karena merupakan tempat pemujaan yang suci Masyarakat Dayak mengenal adanya hutan milik adat (collectively customery forest). Hutan
ini memiliki beberapa fungsi, kultural, ekologi, politis, sosial dan ekonomi. Kalau secara
kultural di dalam pohon itu terdapat tempat tempat keramat dan tempat ini dijaga
kelestariannya.
Kalau secara ekologis,hutan berfungsi memberikan keseimbangan alam. Kalau hutan adat berfungsi sebagai menahan dan mengatur keseimbangan hujan dan panas atau lebih
tepatnya iklim.
Masyarakat Dayak-sebelum tahun 1950-an pada umum nya hidup dalam komunitas rumah
panjang (rumah panjai, batang, betang, radakng). Rumah itu terdiri dari rumah-rumah ke harga yang bersambung menjadi satu.
Rumah panjang, terlepas dari bentuk dan panjangnya, tetap memiliki bagian yang tertutup dan bagian yang terbuka. Ini mencerminkan keseimbangan antara nilai individu (privasi) dan
kolektif yang dianut oleh orang Dayak.
Bagian yang tertutup adalah bilik milik sebuah keluarga. Sedangkan bagian yang terbuka
disebut son atau soah
Hegemoni Agama-Agama Resmi
Di Kalimantan/Borneo, terdapat dua agama resmi yang sangat dominan. Pertama adalah
agama Islam. Islam mak Kalimantan/Borneo, menurut catatan para sejarawan sekitar abad
ke-16. Para pemeluk Islam kemudian mendirikan pusat-pusat kekuasaan (Kesultanan) di
muara-muara sungai yang sungai itu merupakan jalur perekonomian dan transportasi utama
kemudian Masyarakat sekitarnya pelan-pelan ditundukkan secara politis dan agama. Kedua
adalah agama Kristen dengan berbagai sektenya. Kristen yang lebih menghargai toleransi
masuk ke Kalimantan sekitar abad ke-19 yang pada rangka memodernisasikan orang Dayak
itu, maka para misionaris mendirikan sekolah-sekolah, pusat-pusat pelayanan kesehatan
dan tentu saja pusat-pusat pemujaan baru.
Agama kapitayan
agama kapitayan adalah salah satu agama kuno masyarakat jawa zaman dahulu,agama ini telah ada sejak zaman paleolitik,mesolitik,neolitik dan megalitik.kapitayan adalah salah satu persembahan monoteisme yang dilakukan turun temurun.
Menurut etimologi kapitayan berasal dari kata jawa kuno yakni "TAYA" yang artinya tak terbayangkan atau tak terlihat,maksudnya sesuatu yang tidak dapat dipikirkan atau dibayangkan oleh panca indra manusia.terdapat peninggalan arkeologi agama kapitayan dalam terminologi barat yaitu, dolmen(meja untuk meletakan sesuatu),menhir(batu tegak untuk peringatan pemujaan),sarkofagus(peti kubur yang terbuat dari batu).
Pada awalnya agama islam ditolak masuk ke nusantara,namun setelah diberi pemahaman,agama islam pun masuk ke nusantara karena islam memiliki konsep monoteisme atau tuhan yang satu,oleh karena itu,banyak penganut kapitayan mulai memeluk islam.secara konsep dan nilai-nilai agama islam dan agama kapitayan itu sama,maka para wali songo mengadopsi konsep tersebut dalam menyebarkan islam ke daerah-daerah.seperti sembahyang(sholat),upawasa(puasa),dan gerakan-gerakan untuk menyembah tuhan juga sama.
Dosen ke-3 Muh. Zainuddin Raddolahi, S.Sos. M.SI
Religion adalah institusi sosial budaya yang meresap dan kompleks yang terjadi karena adanya Intelnisasis, sosialisasi, enkulturasi, (norma dan nilai) dalam lingkungan. Religion bagian dari Supranatural bicara tentang kepercayaan. Klasifikasi antara kepercayaan dan pandangan dunia.Â
Agama adalah bentuk klasifikasi dari kepercayaan. Dalam antropologi agama melihat bagaimana aktivitas atau perilaku keagamaannya. Bagaimana hubungan manusia dengan agama dengan kepercayaan manusia tidak pernah terlepas dari sumber daya alamnya.
Pop culture merupakan kepercayaan baru(modern),kepercayaan ini tergantung bagaimana kita memandang.kepercayaan ini biasanya terjadi karena faktor lingkungan,munculnya teknologi yang begitu canggih juga termasuk salah satu faktornya.salah satu contoh terjadinya kepercayaan atau kebudayaan ini yaitu anak zaman sekarang yang suka dengan kpop bahkan sampai menganggap idola mereka sebagai tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H