Dayak berarti kotor kafir tidak tahu aturan puas liar gila ter ke belakang tidak berbudaya.
Dan juga daya disebut juga orang liar Borneo yang berekor karena lelaki Dayak dulu
kononnya berekor di depan.
Ada litani tanpa ujung tentang orang Dayak ditanya itu sebagian memuji tetapi kebanyakan
melecehkan seperti yang dituliskan oleh David jenkins dan Guy Sacerdoty dalam Far
Eastern ekonomic review, mengabarkan orang Dayak itu manusia liar Borneo yang
legendaris.
Litani bernada minor demikian, tidak bisa di hapuskan oleh proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945. Pandangan salah tentang manusia Dayak yang tertancap selama ratusan
tahun pada masa kolonial diperkuat oleh pusat-pusat kekuasaan feodal telah tertanam
kukuh, dan racun itu masih ada pengaruhnya hingga saat ini.