Keselamatan ribuan penumpang ada dipundak Masinis. Oleh karenanya untuk menjadi masinis harus memiliki sertifikat kecakapan sebagai bukti kompetensi untuk mengoperasikan sarana perkeretaapian.Â
Standar kompetensi yang harus dimiliki masinis, dua diantaranya adalah, pertama mengetahui dan memahami tata cara berlalu lintas dan pengoperasian kereta api. Kedua mempu membaca pengaturan perjalanan kereta api yang berupa grafik perjalanan kereta api, maklumat perjalanan kereta api, dan warta maklumat kereta api (PM 4/2017).
Hanya Masinis yang dalam kondisi prima saja yang bisa bertugas. Galau sedikit, nyawa penumpang bisa jadi taruhan. Assessment pra dinas menjadi ritual wajib untuk mengetahui kesiapan Masinis bertugas.
Masinis dituntut untuk senantiasa fokus menjalankan tugas. Bahkan makan besar pun dilarang dilakukan di dalam kabin selama menjalankan tugas. Sepanjang perjalanan mereka harus siap membaca semboyan atau rambu-rambu perjalanan.
Sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Masinis ketika kereta berhenti di stasiun tujuan. Alhamdulillah, bisa tiba dengan selamat.Â
Hormat dan terima kasih kami Pak Masinis!
CSOT
Aku salah sangka. Setiap kereta yang akan berangkat atau memasuki stasiun, selalu terdengar suara dari speaker tentang informasi perjalanan, nama stasiun berikutnya, aba-aba pintu dibuka/ditutup, atau mengingatkan penumpang untuk hati-hati ketika hendak turun. Sempat menduga suara itu adalah Masinis. Padahal suara itu adalah milik petugas Customer Service On Train (CSOT).
Dalam setiap perjalanan KRL Commuter Line dioperasikan oleh dua petugas. Masinis di kabin depan, dan CSOT di kabin belakang. Â
Selain memberikan informasi CSOT juga bertugas mencatat atau mengisi segala sesuatu kejadian tidak normal selama perjalanan Kereta Rel listrik. Selanjutnya berkoordinasi terkait kendala teknis atau kejadian tidak normal dalam perjalanan Kereta Rel listrik kepada Masinis, Koordinator Wilayah dan Pegawai lain yang terkait dengan kendala tersebut.