Secara keseluruhan, aksara hanacaraka memiliki nilai filosofi bagi masyarakat Jawa, antara lain:
a) Menjaga amanat yang diberikan,
b) Berani berkorban,
c) Jangan bersikap sewenang-wenang, jika memiliki kedudukan.
Dalam penulisan aksara jawa terdapat 20 huruf, yang dalam istilah penulisan bahasa jawa istilah penting yang sangat mempengaruhi cara mebaca aksara jawa adalah Pasangan, pasangan merupakan vokal inheren dari tiap aksara dasar dapat dimatikan dengan penggunaan diaktrik pangkon.
Contoh penggunaan pasangan dalam tata bahasa jawa
Dalam pengertian filosofi Hanacara adanya pangkon ini merupakan (Pujian atau Kehormatan) namun pangkon juga bisa menjadi pengapesan atau bencana jika manusia berlebihan dalam menerapkan dalam kehidupan, ada beberpa pengapesan bagi masyarakat jawa, diantaranya:
1) ”Kalungguhan” kehormatan atau jabatan namun bisa menjadi pengapesan jika membuat manusia lalai
2) ”Duit” sekali menerima uang untuk hal yang tidak baik, maka hidupnya akan dibeli orang yang memberikan uang