Mohon tunggu...
Tari Uswatun Nisa Siregar
Tari Uswatun Nisa Siregar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UIN Sumatera Utara Medan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Nusantara (IKN): Merangkai Masa Depan Indonesia di Jantung Kalimantan Menuju Era Kota Pintar Ramah Lingkungan

1 Januari 2024   16:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:49 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja, Pelestarian identitas budaya di Nusantara, sebagai ibu kota negara di Kalimantan Timur, merupakan upaya penting dalam memperkuat identitas nasional. Beberapa langkah yang diambil untuk memastikan pelestarian identitas budaya seperti:

  • Mengikuti Kegiatan Kebudayaan : Masyarakat di Nusantara diharapkan dapat mengikuti kegiatan kebudayaan untuk menambah pemahaman mengenai kebudayaan itu sendiri.
  • Mempromosikan Budaya : Upaya mempromosikan budaya lokal juga termasuk dalam pelestarian budaya, yang menandakan rasa bangga terhadap budaya lokal sebagai identitas nasional.
  • Mengajarkan Kebudayaan pada Generasi Penerus : Penting untuk mengajarkan kebudayaan pada generasi penerus agar kebudayaan tidak musnah dan tetap terjaga.
  • Mencintai Budaya Sendiri : Masyarakat di Nusantara juga diharapkan untuk mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain
  • Menghindari Sikap Primordialisme dan Etnosentrisme : Penting untuk menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme dalam mempertahankan keberagaman budaya di Nusantara.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, diharapkan pelestarian identitas budaya di Nusantara dapat terus terjaga dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas nasional Indonesia. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pemindahan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur, jugah merupakan point hal yang penting.

Keterlibatan Masyarakat dan Partisipasi Publik

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) secara mandiri. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk ikut serta mendukung pembangunan IKN.

"Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran semua dari kita, butuh kontribusi semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha, para investor, para CEO, dan Bapak Ibu semuanya yang hadir di sini," ucap Presiden dalam sambutannya pada acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 2 November 2023.

Presiden Jokowi pun menyinggung sistem manajemen dan tata kelola Guyana, salah satu negara di Amerika Selatan yang berhasil menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Presiden menyebut, peningkatan perekonomian Guyana dihasilkan dari kolaborasi antara pemerintah dengan sektor swasta.

"Digarap oleh swasta bukan oleh BUMN tetapi difasilitasi, diatur oleh pemerintah. Itu yang benar," tutur Presiden.

"Di sini itu juga kadang-kadang swasta pengin mengatur--yang tertawa itu sudah pasti sudah pernah mengatur. Enggak, yang benar itu silakan garap swasta, tapi pemerintah memfasilitasi dan mengatur," lanjutnya.

Kepala Negara menuturkan bahwa total anggaran pembangunan IKN mencapai USD33 miliar sehingga tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri. Oleh sebab itu, Presiden pun menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. "Kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN yang 80 persen itu dari PPP atau private sector," ujar Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, hingga saat ini banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di kawasan IKN. Namun, Presiden menyebut bahwa saat ini pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri.

"Misalnya dari Singapura kemarin 130 investor datang melihat Nusantara. Banyak yang berminat, yang sudah letter of interest berapa total? 320. Banyak, tapi kita berikan terlebih dahulu kepada investor-investor dalam negeri," ujar Kepala Negara.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun