Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggali Pemimpin Bangsa DiLuar Politik Partai Untuk Merubah Nasib Rakyat

24 Februari 2022   23:52 Diperbarui: 27 Februari 2022   00:25 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, Rakyat pasti akan terlihat bisu karena mereka sudah paham diperangkap dalam lingkaran politik yang harus menerima konspirasi politik partai. Jumlah rakyat yang demikian justru mereka terus bertambah karena rakyat semakin terbuka dan mereka memiliki wawasan dalam politik. Dalam Teori politik hal ini dikenal dengan "metode kebisuan spiral".

Kelima, Rakyat sudah pasti akan  memegang teguh tentang perubahan nasibnya. Karena mereka sadar bahwa nasib suatu bangsa hanya berubah bilamana mereka sendiri yang bekerja keras merubah nasibnya.

Jikapun tidak langsung berubah, minimal mereka harus memiliki sikap memilih opsi yang berpotensi membuat perubahan, bukan lagi memilih siapa yang menyogok. Tetapi mereka yang menyogok harus diberi sanksi dengan tidak memilihnya.

Demikian skenario politik sosial atau interpretasi politik yang bisa dijalankan rakyat, yang sesungguhnya bukan pekerjaan yang terlalu berat.

Karena mereka hanya bersikap secara tegas terhadap tujuan politik sosial tersebut dan berkontra dengan politik partai yang bertentangan dengan tujuan rakyat itu sendiri.  Ringan dan mudahkan?

Salam

Gambar istock
Gambar istock

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun