Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembodohan Politik Rakyat Akibat Pengaburan Hak Politik dan Pemimpin Anti Demokrasi

14 November 2020   12:46 Diperbarui: 14 November 2020   13:00 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: barometerjatim.com

Politik Setelah Reformasi 1998

Setelah perubahan sistem politik yang diawali masa reformasi, perubahan sistem kehidupan masyarakat dalam politik mulai berubah secara total. Masyarakat mulai paham tentang hak politiknya dan bangkit meramaikan diri menjadi calon anggota legislatif yang sebelumnya sebagai wilayah eksklusif di pusat dan daerah. Demikian juga di jalur pemilihan kepala daerah yang sebelumnya terkesan eksklusif kemudian muncul calon-calon bupati, gubernur dan presiden serta para wakil dari tokoh masyarakat.

Masa transisi ini tentu ada nilai lebih dan bukan tidak ada nilai lemahnya. Dalam hak politik negara mulai adil kepada rakyatnya, sementara secara kualitas sumber daya manusia dengan muncul orang-orang kalangan kelas menengah dan bawah dimasa sebelumnya tentu saja menimbulkan misunderstanding dalam penyelenggaraan kebijakan publik. 

Mungkin perbedaannya konsep pembangunan dimasa sebelumnya mengedepankan sistem kontrol yang ketat dan berada ditangan-tangan mereka kalangan dekat kekuasaan yang terpusat. Sementara setelah reformasi dengan pimpinan daerah dan wakil rakyatnya dari kalangan menengah bawah mengedepankan pemikiran dalam pembangunan sebatas pemerataan dan keadilan tanpa memperhitungkan kualitas pendorong kemajuan dan daya ungkit dalam program pembangunannya. Sehingga terjadi berbagai residu dari perubahan dalam pembangunannya. Sesungguhnya semua itu membutuhkan masa untuk klimak terhadap dampak pada pemerintahan dan sosial sehingga masa-masa anti klimak akan terjadi evaluasi atas kesadaran batin warga negara itu sendiri yang akan memahami kualitas terbaik demi masa depannya dan generasi penerusnya.

Sebagai contoh Berikutnya, timbul lembaga baru yang dapat dianggap sebagai penyeimbang kekuasaan antara eksekutif dan legislatif bahkan yudikatif, seperti KPK yang memiliki kewenagan besar untuk membuktikan para pejabat yang melanggar dan korup. Oleh karena  itu kasus demi kasus para pejabat yang ditangkap begitu signifikan. Hal semacam ini kemudian menjadi image negatif bagi reformasi.

Padahal kejadian ini adalah residu yang timbul akibat masa transisi dalam perubahan politik dan perubahan sosial yang pada masanya akan dapat diperbaiki dengan sendirinya seiring dengan timbulnya kesadaran dan pemahaman tentang pelayanan rakyat secara berkualitas dalam sistem demokrasi. Kenapa? Tentu dalam demokrasi dikenal bahwa keberadaan pemerintah adalah untuk melayani rakyat, atau pemerintah dari rakyat untuk rakyat.

Demikian pula KPK akan terjadi evaluasi dalam kekuasaannya yang berdampak pada kehidupan mereka jika kesewenagan mereka dalam penggunaan kekuasaannya. Pembenahan sistem tersebut semua akan membawa kesadaran yang sangat dibutuhkan dalam keseimbagan kekuasaan dan secara perlahan akan membangun kualitas yang normal dalam sistem bernegara.

Berikutnya sebagai suatu kecenderungan sosial dalam politik, pemimpin itu akan dipuji ketika mereka setelah meninggalkan kekuasaannya dan mendapatkan perlakuan pemimpin saat ini dengan berbagai kekurangannya. Masyarakat akan merasakan bernostalgia dimana nostalgia itu selalu indah karena hanya tinggal cerita indah dan tidak menghadapkan orang dengan emosional dan kondisi kehidupannya lagi.

Pengetahuan Rakyat Meningkat

Pada masa lalu karena sistem politik tertutup maka peran warga masyarakat dalam politik begitu terbatas. Masyarakat tidak perlu banyak tahu tentang politik yang penting adalah bagaimana mereka memperoleh pekerjaan atau bagaimana mereka menjadi buruh dan petinggi diperusahaan investasi siapapun. Yang paling utama adalah masyarakat bisa memperoleh pendapatan yang berbeda dengan cara hidup sebelumnya dalam perkebunan, pertanian, perikanan, jualan dan profesi tradisional lainnya dimasa sebelumnya.

Lalu, seiring dengan keterbukaan dalam sistem pemerintah dan negara, kemudian masyarakat memperoleh peluang baru dimasa reformasi untuk mendapatkan pekerjaan di pemerintahan. Animo masyarakat sebahagian besar mengarah kesana, sehingga pada waktunya akan menimbulkan kesadaran dari bathinnya bahwa mereka akan memilih menjadi manusia bebas yang berinvestasi pada perkebunan, pertanian dan lain-lain yang mengamankan pendapatannya secara bersih tanpa diperiksa dan didesak oleh pendukung politiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun