Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Ada Fitnah dan Fitnah Waljamaah atau Pembunuhan Karakter dalam Politik Kita?

28 Oktober 2024   13:52 Diperbarui: 23 November 2024   01:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berprasangka Baik: Selalu berprasangka baik terhadap orang lain.

Memperbaiki Diri Sendiri: Fokuslah pada memperbaiki diri sendiri daripada mengurusi kekurangan orang lain.

Menyebarkan Kebaikan: Sebarkan kebaikan dan ajakan untuk berbuat baik.
Hadits terkait:

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan:

Pembunuhan karakter adalah perbuatan yang sangat tercela dalam Islam. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa menjaga lisan dan menghindari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak kehormatan orang lain.

Pekerjaan busser yang tidak pada nilai yang baik dan etika sosial sama dengan melakukan fitnah dan fitnah  waljamaah. Maka rakyat yang lahir dari hasil kerja mereka adalah sama dengan rakyat kena ilmu sihir (hitam) yang dalam Islam calon penghuni neraka secara total yang dipimpin oleh kepala daerah dan kepala negaranya masing-masing.

Maka kalau warga tidak menemukan calon pemimpinnya maka demi menghindari dosa berjamaah sebaiknya netral dan tidak memilih mereka, biar saja yang menanggung dosa yang memilih mereka, warga yang cerdas hanya mendapatkan calon pemimpin dari yang bertanggung jawab memilihnya.

Yang prioritas adalah memahami hak bernegara dan menuntut hak pada pemimpin untuk mendapat pelayanan yang adil sebagai warga negara dengan cara lunak, sedang dan kasar.

Sekian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun