PENGANTAR PENULIS
Berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang memegang peranan sangat penting baik dalam dunia pendidikan maupun dalam peranan sosial kehidupan manusia. Kemampuan berbicara seseorang turut menentukan kesuksesan dan identitas dirinya dalam ranah pergaulan bermasyarakat, bahkan pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa keterampilan berbicara seseorang menandai tingkat kecerdasan, pengetahuan, dan wawasan seseorang. Kiranya dapat dipahami karena berbicara merupakan ungkapan gagasan yang tertuang dalam wujud komunikasi bahasa lisan dengan maksud dan tujuan yang akan dicapai.Ketidaktepatan berbicara berakibat pada kesalahpahaman dan kesalahan berbicara dapat berakibat timbulnya perselisihan, maka dibutuhkan kaidah-kaidah dan teknik berbicara agar tercapai pada tujuan yang dimaksud. Dengan demikian berbicara sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa membutuhkan pembelajaran.
Buku kecil ini disusun untuk membantu peserta didik di jenjang Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Angkasa untuk mempelajari seluk beluk keterampilan berbicara di kelas. Penulis bertujuan agar peserta didik mengetahui teknik-teknik berbicara, kesantunan berbicara dan hambatan-hambatan dalam berbicara yang bermuara menepis anggapan masyarakat bahwa keterampilan berbicara seseorang sebagai talenta yang diwarisi secara genetis.
Dalam kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Joko Santoso, SH.SHi dengan segala arahan dan bimbingannya dengan tujuan yang mulia agar kelak kami benar-benar mampu membuat buku yang berkualitas yang bermanfaat untuk banyak pihak. Buku ini disajikan dengan segala kekurangannya, segala tegur sapa demi perbaikan buku ini disambut dengan terbuka dan dengan rasa senang hati.
Karanganyar, 3 Juli 2023
Tantri Wuragil
Bab I
PENDAHULUAN
Pengertian Berbicara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008: 196) tertulis bahwa berbicara adalah “berkata, bercakap, berbahasa atau melahirkan pendapat (dengan perkataan, tulisan, dan sebagainya) atau berunding”.
- Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain (Depdikbud, 1984:3/1985:7). Pengertiannya secara khusus banyak dikemukakan oleh para pakar. Henry Guntur Tarigan (2015:16), mengemukakan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Sedangkan sebagai bentuk atau wujudnya berbicara disebut sebagai suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak.
- Sty Slamet (2007:12) menjelaskan bahwa berbicara adalah kegiatan mengekspresikan gagasan, perasaan, dan kehendak pembicara yang perlu diungkapkan kepada orang lain dalam bentuk ujaran. Sedangkan menurut Sabarti Ahdiah (1992:3) berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Selanjutnya Nurhatim (2009:1) berbicara adalah bentuk komunikasi verbal yang dilakukan manusia dalam rangka pengungkapan gagasan dan ide yang telah disusun dalam pikiran. Secara sederhana (Suhendar, 2001: 20) mendefinisikan berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran.