"Aneh ya?'' pikirku dalam hati, "Apakah ini yang dinamakan dengan hukum sebab dan akibat?"
   Rasa lelah membuatku terduduk lemas di bawah pohon tua tersebut. Kupikirkan cara untuk keluar dari hutan ini.
   "Ya!" aku menjentikkan jariku dengan senang. Terpikir olehku cara terakhir yang pernah kudengar dari Ayahku.
   Semoga kali ini aku berhasil keluar dari hutan ini. Doaku dalam hati.  Selanjutnya aku juga memohon maaf atas kesalahan yang telah kuperbuat tadi dengan tulus dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
   Dengan segera kutanggalkan semua pakaian yang kukenakan pada saat itu. Lalu aku buang air kecil.
   Semua itu kulakukan sebagai jurus terakhir untuk bisa keluar dari hutan ini sesuai dengan pesan Ayah kepada kami sebelumnya.
   Kuyakinkan diriku bahwa kali ini aku akan berhasil. Kulangkahkan kakiku dengan pasti ke arah utara yang menurutku adalah arah yang benar. Tentu saja tidak lupa kubawa semua pakaianku.
   Setelah berjalan selama beberapa saat, tiba-tiba aku melihat cahaya lampu remang-remang di kejauhan sana. Perasaan lega membuatku tertawa lepas  tanpa terkendali. Cepat-cepat kukenakan kembali pakaianku dan segera berlari pulang.
   "Aduh, sudah jam berapa ini? Sempat-sempatnya pula aku melamun," bergegas aku berlari terbirit-birit ke kamar mandi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H