Mohon tunggu...
Tania Agustina Suherman
Tania Agustina Suherman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Tania Agustina Suherman NIM : 43222010008 Jurusan : S1 Akuntansi Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   14:01 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jeremy Bentham mengembangkan konsep Hedonistic Calculus sebagai bagian dari filsafat utilitarianisme yang ia anut. Utilitarianisme adalah teori etika yang mengutamakan tindakan yang memberikan kebahagiaan atau kepuasan sebanyak mungkin kepada sebanyak mungkin orang. Bentham percaya bahwa kebahagiaan atau kesenangan (hedon) adalah satu-satunya nilai intrinsik yang ada.

Jadi pada intinya, Hedonistic Calculus ini merupakan konsep yang diperkenalkan oleh filsuf Jeremy Bentham sebagai cara untuk mengukur kesenangan dan penderitaan dalam pengambilan keputusan etis. Idenya adalah untuk menghitung keseluruhan kebahagiaan atau kegunaan suatu tindakan dengan mempertimbangkan intensitas, durasi, kepastian, kedekatan, kesuburan, kemurnian, dan tingkat kesenangan atau rasa sakit yang dihasilkannya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

 Berikut adalah komponen kunci dari kalkulus hedonistik:

  • Yang pertama yaitu ada Insensitas (Intencity)

Intensitas: Seberapa kuat kemungkinan rasa senang atau sakitnya?

  • Yang kedua yaitu ada Durasi (Duration)

Durasi: Berapa lama kesenangan atau kesakitan akan bertahan?

  • Yang ketiga yaitu ada Kepastian atau ketidakpastian (Certainty)

Kepastian atau Ketidakpastian: Seberapa besar kemungkinan kesenangan atau kesakitan akan terjadi?

  • Yang ke-empat yaitu ada kedekatan (Extent)

Kedekatan (Kedekatan Waktu): Seberapa cepat kesenangan atau kesakitan akan terjadi?

  • Yang kelima yaitu ada Fekunditas (fecundity)

Fekunditas (Kemungkinan Mengarah ke Kesenangan atau Kesusahan Lebih Lanjut): Seberapa besar kemungkinan tindakan tersebut akan menghasilkan lebih banyak kesenangan atau kesakitan di masa depan?

  • Yang ke-enam yaitu ada Kemurnian (Purity)

Kemurnian (Kemungkinan Diikuti oleh Sensasi Sejenis): Apakah tindakan tersebut kemungkinan besar akan menghasilkan lebih banyak kesenangan atau kesakitan yang sama?

  • Dan terakhir/ yang ketujuh yaitu ada Luas (Propinquity)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun