Mohon tunggu...
Tania Agustina Suherman
Tania Agustina Suherman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Tania Agustina Suherman NIM : 43222010008 Jurusan : S1 Akuntansi Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   14:01 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:16 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Tania Agustina Suherman
NIM : 43222010008
Prodi : S1 Akuntansi
Matkul : Pendidikan anti korupsi dan Etik UMB
Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Meskipun upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan dengan berbagai cara selama bertahun-tahun, dan sanksi terhadap pelaku korupsi telah diperketat, kita masih melihat dan mendengar berita tentang korupsi hampir setiap hari. Korupsi mempunyai akibat yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik dalam kehidupan bermasyarakat, politik, birokrasi, perekonomian maupun individu.

Untuk memulai materi mengenai "Jeremy bentham's hedonistic calculus dan fenomena kejahatan korupsi di Indoneisa" mari kita bahas lebih rinci mengenai "Jeremy Bentham's Hedonistic Calculus" itu sendiri terlebih dahulu.

Jeremy Bentham adalah seorang filsuf, pengacara, dan ekonom Inggris. Jeremy masih dikenal dengan teori utilitarianisme modernnya sampai saat ini. Jeremy Bentham lahir di London, dan dia belajar di Oxford, dan kemudian Jeremy Bentham memenuhi syarat sebagai pengacara di London. Jeremy Bentham merupakan seorang filsuf empiris di bidang moralitas dan politik. Pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan semakin diakui. Bentham mendefinisikan ini sebagai aksioma mendasar dari filosofinya: "The Greatest Happiness of the Greatest Number" (kebahagiaan terbesar dari jumlah terbesar) adalah ukuran kebaikan dan kejahatan. Ia menjadi ahli teori terkemuka filsafat hukum Anglo-Amerika dan seorang radikal politik yang gagasannya mempengaruhi perkembangan negara kesejahteraan. Dia menganjurkan kebebasan pribadi dan ekonomi, pemisahan gereja dan negara, kebebasan berekspresi, kesetaraan bagi perempuan, dan hak untuk bercerai. Dalam esai yang tidak diterbitkan, ia disebut juga pernah mengutarakan gagasannya tentang dekriminalisasi tindakan homoseksual.

Jeremy Bentham itu lahir di London pada tahun 1748 dan Dia hidup pada masa perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang besar, dan juga mengikuti revolusi Perancis dan Amerika yang memperkenalkan Bentham pada teorinya. Ia sangat dipengaruhi oleh ajaran David Hume bahwa segala sesuatu yang berguna membawa kebahagiaan. Menurut Bentham hakikat kebahagiaan adalah hidup tanpa suka dan duka.

Prinsip dasar pengajaran Bentham dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tujuan undang-undang ini adalah untuk menjamin kesejahteraan individu. Untuk mencapai kesejahteraan individu dan masyarakat, hukum harus mencapai empat tujuan:

1. Untuk memberikan atau menyediakan nafkah hidup

2. Menyediakan kelimpahan (menyediakan makanan yang berlimpah).

3. Memberikan rasa aman (memberikan perlindungan);

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun