Mohon tunggu...
TAMRIN
TAMRIN Mohon Tunggu... Guru - I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Semua Murid

9 Juli 2024   15:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bersifat mendasar - Bersifat transformatif:

  • Bersifat mendasar: Murid yang membutuhkan pemahaman yang jelas, sederhana, dan praktis untuk mempelajari ide baru. Mereka membutuhkan latihan dan tugas yang membantu mereka membangun landasan pemahaman yang kokoh.
  • Bersifat transformatif: Murid yang telah menguasai ide-ide tertentu dan siap untuk melihat hubungannya dengan ide-ide lain. Mereka membutuhkan informasi yang lebih rinci dan kompleks yang dapat membantu mereka menciptakan pemikiran baru.

Konkret - Abstrak:

  • Konkret: Murid yang masih membutuhkan benda konkret atau contoh konkret sebagai alat bantu untuk mempelajari konsep atau keterampilan baru.
  • Abstrak: Murid yang siap untuk mempelajari konsep-konsep yang lebih abstrak tanpa bantuan benda konkret atau contoh konkret.

Sederhana - Kompleks:

  • Sederhana : Murid yang lebih nyaman dengan materi yang lebih sederhana dan satu abstraksi pada satu waktu.
  • Kompleks : Murid yang dapat mengatasi kerumitan dari berbagai abstraksi pada saat yang sama.

Terstruktur - Terbuka:

  • Terstruktur: Murid yang membutuhkan struktur yang jelas dalam tugas dan kegiatan pembelajaran, dengan tahapan yang terperinci dan sedikit keputusan yang harus diambil.
  • Terbuka: Murid yang siap untuk menjelajah dan menggunakan kreativitas mereka dalam menyelesaikan tugas, dengan lebih sedikit panduan dan batasan yang diberikan.

Tergantung - Mandiri:

  • Tergantung: Murid yang masih memerlukan bimbingan dan dukungan dalam belajar dan bekerja, dengan ketergantungan pada bantuan dari guru atau rekan sebaya.
  • Mandiri: Murid yang dapat belajar dan bekerja secara mandiri tanpa bantuan atau dukungan eksternal yang signifikan.

Lambat - Cepat:

  • Lambat: Murid yang membutuhkan lebih banyak waktu dan pendekatan yang lebih perlahan dalam mempelajari materi atau keterampilan baru.
  • Cepat: Murid yang mampu belajar dengan cepat dan mungkin membutuhkan tantangan yang lebih tinggi atau kecepatan yang lebih tinggi dalam pembelajaran.

Penting untuk diingat bahwa kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat kecerdasan intelektual (IQ), tetapi lebih mengenai sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki murid saat ini sesuai dengan materi atau keterampilan yang akan diajarkan. Identifikasi dan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar ini bertujuan untuk memodifikasi tingkat kesulitan dalam bahan pembelajaran, sehingga kebutuhan belajar murid dapat dipenuhi dengan baik.
Dengan memahami perspektif-perspektif kontinum kesiapan belajar murid, guru dapat merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Dalam konteks penggunaan alat Equalizer yang diadaptasi dari Tomlinson, guru dapat menggeser "tombol-tombol" yang sesuai untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang tepat bagi murid-murid mereka.

Misalnya, untuk kelompok murid yang bersifat mendasar, guru dapat menyediakan informasi yang jelas, sederhana, dan tugas-tugas yang mendukung untuk membangun pemahaman mereka. Sementara itu, untuk kelompok murid yang bersifat transformatif, guru dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan kompleks yang memungkinkan mereka untuk membuat hubungan dan pemikiran baru.

Dalam hal konkret versus abstrak, guru dapat menggunakan alat bantu konkret seperti benda fisik atau contoh-contoh untuk membantu murid yang masih membutuhkannya, sementara murid yang sudah siap dapat diperkenalkan dengan konsep yang lebih abstrak. Ketika melibatkan tingkat kesederhanaan dan kompleksitas, guru dapat menyesuaikan tingkat abstraksi dalam materi pembelajaran.

Murid yang membutuhkan pendekatan yang sederhana dan satu abstraksi pada satu waktu dapat diberikan tugas yang sesuai, sedangkan murid yang lebih mampu dapat diberikan tugas yang lebih kompleks dengan berbagai abstraksi.Dalam hal struktur dan keterbukaan, guru dapat menyusun tugas dan kegiatan yang terstruktur dengan panduan yang jelas untuk murid yang masih membutuhkannya. Murid yang sudah siap untuk keterbukaan dan eksplorasi dapat diberikan lebih banyak kebebasan dalam menyelesaikan tugas dan menggunakan kreativitas mereka.

Kesiapan belajar juga berhubungan dengan tingkat kemandirian murid. Guru dapat memberikan dukungan yang sesuai dengan tingkat kemandirian murid, memungkinkan mereka untuk secara bertahap mengembangkan kemampuan belajar dan bekerja secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun