Mohon tunggu...
Tammy Elisabeth
Tammy Elisabeth Mohon Tunggu... -

I belong to Jesus and keep smile :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Sahabat #cerpen

8 Juli 2011   07:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ia siuman, ia telah berbaring di atas tempat tidur dalam kamar yang asing dan serba putih. Ia mencuim bau yang aneh. Dan tahulah ia bahwa ia berada di rumah sakit.

Selang beberapa hari Beni diperbolehkan pulang, tapi tangannya di gips. Ya, tanganya patah ketika ia terhempas di tanah saaat menabrak mobil itu.

Ketika kawan-kawan dan Pak Guru menengoknya ia tak dapat berbuat apa-apa selain mengucapkan terima kasihnya. Matanya mencari-cari. tapi yang dicari tak ada. Dengan terpaksa ia berkata " Pak, apa Tejo tidak masuk?"

"oh, tidak, tidak! tapi ia titip surat unutkmu. Inilah."

Beni menerima surat itu dan memasukannya ke dalam sakunya. Ketika Pak Guru dan semua kawanya telah pergi dan suasana telah sepi ia membuka dan membacanya.

Kepada Beni, sahabatku!

Bila matamu mencariku diantara kawan-kawan, kau tak kan menemukannya. Bukan karena apa-apa Beni, hanya karena aku tak tega. Kau tahu, Beni, aku mudah terharu sehingga tak bisa berkata-kata dan menahan air mata. Ini yang kucemaskan, Beni, bila aku bertemu denganmu. Dengan perantaraan surat ini kuharap hati kita makin dekat dan persahabatan kita makin erat.

Diantara kita tidak ada apa-apa lagi Beni. Karena bila kau bersalah aku telah memaafkannya dengan ikhlas dan bila aku bersalah kuharap kau sudi memaafkannya pula.

Sekin Beni.

Semoga kau lekas sembuh.

Tuhan beserta kita.

Sahabatmu,

Sutejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun