Mohon tunggu...
Tammy Elisabeth
Tammy Elisabeth Mohon Tunggu... -

I belong to Jesus and keep smile :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Sahabat #cerpen

8 Juli 2011   07:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau begitu, maaf Ben, kita tidak sebangku," tolak Tejo dengan halus.

"Itu soal mudah. Kau pindah ke bangkuku, beres!"

"lantas, bagaimana Rudi, teman sebangkumu itu ?"

"Suruh pindah. Selesai!"

"Maaf ben, aku lebih suka dibangkuku sendiri!"

"Baiklah, kalau begitu aku yang pindah kebangkumu!"

"Jangan! kasihan Budi, matanyalemah. Ia tidak dapat melihat kalau tidak duduk di depan," jawab Tejo. Budi adalah teman Tejo sebangku. Mereka berdua duduk paling depan. Beni mulai marah mendengar jawaban Tejo itu.

"Jadi, kau enggak mau?" tanyanya tegas.

Sutejo diam.

"Terus-terang saja Jo, engga mau, begitulah! Jadi tak ragu-ragu lagi untuk siapa tinjuku melayang," kata Beni dengan nada mengejek.

"Maaf Ben!" jawab Sutejo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun