"Kalau begitu, maaf Ben, kita tidak sebangku," tolak Tejo dengan halus.
"Itu soal mudah. Kau pindah ke bangkuku, beres!"
"lantas, bagaimana Rudi, teman sebangkumu itu ?"
"Suruh pindah. Selesai!"
"Maaf ben, aku lebih suka dibangkuku sendiri!"
"Baiklah, kalau begitu aku yang pindah kebangkumu!"
"Jangan! kasihan Budi, matanyalemah. Ia tidak dapat melihat kalau tidak duduk di depan," jawab Tejo. Budi adalah teman Tejo sebangku. Mereka berdua duduk paling depan. Beni mulai marah mendengar jawaban Tejo itu.
"Jadi, kau enggak mau?" tanyanya tegas.
Sutejo diam.
"Terus-terang saja Jo, engga mau, begitulah! Jadi tak ragu-ragu lagi untuk siapa tinjuku melayang," kata Beni dengan nada mengejek.
"Maaf Ben!" jawab Sutejo.