Mohon tunggu...
Tazkia Kamila
Tazkia Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Tami

Tazkia Kamila - XI MIPA 1 - 32 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Padi Milik Rakyat

30 November 2020   21:19 Diperbarui: 1 Desember 2020   12:44 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?!

     Badan jadi mayat!

     Badan jadi mayat!

     Suara benda keras yang bertabrakan dan mobil yang berhenti tiba- tiba menyadarkan Hajakusuma dari suara-suara yang ada di kepalanya. Matanya membesar, jantungnya berdegup tak karuan.

     Supirnya menoleh ke arah Hajakusuma. "P-pak...? Sepertinya saya nabrak anjing." Tak hanya suaranya yang terguncang, seluruh badannya juga bergetar.

     "Urus itu," ujar Hajakusuma dengan dingin.

     Hajakusuma masih belum terbangun dari keterkejutannya. Batinnya menyerukan beribu-ribu pertanyaan mengenai yang baru saja ia alami. Tak lama, supir Hajakusuma kembali dan menyalakan mesin mobil. Hajakusuma menarik napas dan mencoba menenangkan diri. Ia pikir, mungkin itu hanya otaknya yang terlalu lelah.

***

     Teriakan itu kembali lagi saat mobil Hajakusuma memasuki area mansionnya.

     Pajak dari rakyat!

     Pajak dari rakyat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun