Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?!
   Badan jadi mayat!
   Badan jadi mayat!
   Suara benda keras yang bertabrakan dan mobil yang berhenti tiba- tiba menyadarkan Hajakusuma dari suara-suara yang ada di kepalanya. Matanya membesar, jantungnya berdegup tak karuan.
   Supirnya menoleh ke arah Hajakusuma. "P-pak...? Sepertinya saya nabrak anjing." Tak hanya suaranya yang terguncang, seluruh badannya juga bergetar.
   "Urus itu," ujar Hajakusuma dengan dingin.
   Hajakusuma masih belum terbangun dari keterkejutannya. Batinnya menyerukan beribu-ribu pertanyaan mengenai yang baru saja ia alami. Tak lama, supir Hajakusuma kembali dan menyalakan mesin mobil. Hajakusuma menarik napas dan mencoba menenangkan diri. Ia pikir, mungkin itu hanya otaknya yang terlalu lelah.
***
   Teriakan itu kembali lagi saat mobil Hajakusuma memasuki area mansionnya.
   Pajak dari rakyat!
   Pajak dari rakyat!