Mendengar cerita dari nasabah prioritas Bank Pemerintah yang bernaung dibawah kementerian BUMN, saya kian mengamini bahwa Pegawai Bank plat merah harus memiliki akhlak yang bisa dipertanggungjawabkan. Bagi Indah Harini sendiri, dirinya akan terus mencari keadilan. Bukan semata demi uang yang tengah dikasuskan, melainkan ini langkah yang ditempuh agar tidak ada kasus serupa yang menimpa nasabah prioritas atau nasabah biasa dari bank pemerintah ataupun bank swasta.
Bukankah semenjak Kementerian BUMN dipegang oleh Erick Thohir, akhlak menjadi nomor satu untuk mendukung kinerja kementrian?
Masih melalui sambungan telepon, Bu Indah pun menitip pesan, bahwa dia tetap mengganggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari BRI meski dirinya didzalimi.
Namun untuk urusan kebenaran dan keadilan, Indah Harini tak akan gentar untuk terus mengupayakan kemenangan atas kasus ini. Bukan semata kemenangan untuk dirinya atas tim kuasa hukum yang mendampingi, melainkan untuk perbaikan kinerja perbankan ke depan. Jangan ada Kasus serupa, hanya karena kelalaian dan ketidaksiapan infrastruktur BRI, maka nasabah menjadi korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H