Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kidung Senja

21 September 2023   14:57 Diperbarui: 21 September 2023   15:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kak Fitrah mengirimkan sebuah pesan whatsapp kepadaku. Kami melanjutkan obrolan yang sangat menguras emosi jiwa dan dramatis di ruang admin tadi. Kak Fitrah ternyata hendak menyerahkan tanggung jawab management keuangan yang dipegangnya. Sebegitu rapinya laporan, tanpa ada satu pun yang tertinggal. 

Dia memang sangat piawai dalam merinci pengeluaran dan pemasukan Kas. Hanya dia yang sanggup dalam kurun 7 tahun CF berdiri memegang amanah itu. Namun tiba-tiba tanpa permisi, dalam waktu beberapa menit sudah berpindah ke rekeningku. Dia mengirim bukti transfer dan pembukuan laporan Kas yang disodorkannya. 

"Kenapa harus ditransfer ke aku. Aku ga punya hak penuh atas itu,"

"Lalu hak siapa?" 

"Hak bendahara dan donatur terbesar,"

"Bendahara sudah tidak ada, jadi owner yang lebih berhak." 

Aku terdiam, lebih memilih tak membalas pesannya bukan karena tak ada bahan pembicaraan atau karena sudah diskak duluan. Tapi lebih tak ingin memperpanjang obrolan, karena hanya akan berujung alot tanpa penyelesaian. Sejujurnya aku merasa kecewa dan tak terima dengan keputusannya, sekalipun di room aku sudah berusaha tegar. 

Di ruang yang berbeda....

"Bukan kita sudah berjanji dinda Fitrah. Bila kita tak bersatu, kamu tak akan tahu perkembanganku, yang saat ini sering jatuh bangun,"keluh kak Sari bernada melas.

"Semoga kakak bahagia. Mohon maaf jika aku punya salah selama ada di CF," ucapku lirih. 

"Mendingan kita akhiri semua aja yah. Kita kembali kepada kehidupan masing-masing. Percuma saja diterusi CF kalau di antara kita harus ada yang pergi. Kita pernah sepakat, kalau keluar satu semua harus keluar. Tidak ada CF dengan admin baru atau pun CF dengan tatakelola yang baru," tegasku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun