Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kentut Membawa Berkah

15 Februari 2023   22:34 Diperbarui: 15 Februari 2023   22:36 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ma-af, Fit. Aku lagi flu berat," ujar Lisa dengan wajah terlihat lesu. 

Zahirah terlihat resah, tak mempedulikan kedua sahabatnya yang mempersoalkan bersin. Duduknya terlihat tidak nyaman. Membuat kedua sahabatnya bingung. 

"Kamu kenapa sih, Zahirah? ngajak jalan tapi malah kelihatan tidak enjoy! Pulang yuk!" Fitrah merasa tak nyaman melihat tingkah Zahirah. 

"Bukan begitu ...." Zahirah tak melanjutkan ucapannya. 

"Bentar aku ke belakang dulu, ya," sambung Zahirah. Fitrah hanya diam dengan raut datar. 

"Duhh ... bagaimana, ya? Aku lupa bawa dompet. Padahal janji mau traktir mereka hari ini.  Mana perut mulas. Lengkap sudah penderitaan," keluh batin Zahirah. Ia nampak kebingungan, wajahnya diliputi kegelisahan.

Zahirah bergegas ke kamar kecil, karena rasa mulasnya sudah tak tertahankan lagi. Melihat antrian panjang di depan pintu kamar mandi, membuatnya harus bersabar menahan rasa mulas. 

Di depannya seorang perempuan berusia 30 tahun berdiri menunggu antrian. Namun gerak-geriknya sangat mencurigakan. Zahirah pura-pura tidak mempedulikannya.

Tiba-tiba tangan perempuan itu meraba-raba resetling ransel seorang ibu separuh baya yang berdiri di depannya. Ibu tersebut tidak menyadarinya. Zahirah berpikir keras bagaimana caranya agar si ibu sadar dan pencuri itu dapat terciduk kelakuannya. 

Broott ... broott ... broott

Suara kentut Zahirah membuat orang-orang sekeliling kaget. Semua tertuju kepadanya dan pencuri yang ada di depannya persis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun