Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencicip Sensasi Kreativitas ala Produk Peserta PPI

10 Agustus 2015   11:37 Diperbarui: 10 Agustus 2015   11:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sensasi Kreativitas

Soal kreativitas, sepertinya kurang afdhal jika saya tak menuju stand. Stand ini benar-benar full kreasi. Agak lama juga saya di stand ini. Maklum, ketajaman kreasinya memang patut diacungi celurit tinggi-tinggi. Membuat saya lupa waktu berbincang dengan Nia Novitasari. Pengelola stand.

Ya bayangin saja. Mereka mampu mengemad benda-benda terbuang menjelma produk yang tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga secara hasil kreasinya juga lumayan dan memiliki nilai jual tinggi.

Ya bagaimana tidak, dari sak semen bekas, mereka melahirkan aneka ragam produk, seperti tas, dompet, dan aneka kerajinan tangan lainnya. Hal yang begini ya tentu butuh tempaan pemikiran yang benar-benar tajam.

"Sampeyan tahu terbuat dari apa tas yang sampeyan pegang?" tanyanya.
"Sak semen kan?" Jawab saya. Ia terkekeh.
"Bukan mas. Itu dibuat dari bungkus kopi sachet..."

Saya terbelalak. Saya pun mengamatinya lebih seksama beberapa kali. Tapi tetap tak kelihatan juga sih kalau itu diolah dari bekas bungkus kopi sachet. Hebat. Saya pun tertarik menggali proses kreatifnya.

"Yang punya ide itu mbak Vania Santoso.  Dan memang karena kepeduliannya pada lingkungan itulah yang membuat mbak Vania Selalu cari cara memanfaatkan barang-barang bekas," katanya.

"Lantas sebesar apa pangsa pasarnya mbak?"

"Sementara kita fokus perkuat branding dulu. Rajin kegiatan pameran. Aktif resealer. Dan menggunakan jejaring sosial," tandasnya.

Mbak Nia menambahkan produk tersebut tak semata soal bisnis. Tapi bagaimana memberi inspirasi lebih banyak orang agar kreatif memanfaatkan benda bekas dan lebih peduli lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun