Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jalan-Jalan Menikmati "Kouyou" di Tokyo

19 November 2022   09:59 Diperbarui: 20 November 2022   19:45 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rambu larangan dan daun momiji di taman (dokpri)

Taman di Chuo-ku, Tokyo (dokpri)
Taman di Chuo-ku, Tokyo (dokpri)

Alam mengingatkan kepada kita, bahwa roda kehidupan itu berputar.

Pucuk daun muda yang tumbuh di awal musim semi, kemudian berkembang menjadi warna hijau cerah. 

Pada musim panas warna daun menjadi agak hijau gelap. Akhirnya warna berubah menjadi merah, oranye, kuning, coklat, sebelum jatuh kemudian lenyap ditelan bumi.

Proses itu terjadi berulang-ulang setiap tahun. Kita bisa belajar keseimbangan pada alam.

Daun jatuh lama-kelamaan menjadi kompos, lalu menjadi sumber energi bagi mikrob. Nantinya ini akan memudahkan akar menyerap zat-zat esensial untuk menunjang pertumbuhan pohon.

Burung-burung bisa memanfaatkan daun atau ranting jatuh untuk membuat sarang, dimana burung dapat menjaga kelangsungan hidup piyik yang kelak dilahirkan. Daun yang jatuh (baca: tak berguna), ternyata masih bisa dimanfaatkan (baca: berguna).

Taman di Inagi, Tokyo (dokpri)
Taman di Inagi, Tokyo (dokpri)

Dedaunan pada musim gugur, sebenarnya berubah warna karena menyesuaikan dengan alam.

Saat musim gugur, matahari lebih cepat terbenam dibandingkan dengan musim lainnya. Akibat singkatnya durasi pohon menerima pancaran sinar matahari, maka warna hijau akan terdekomposisi.

Bersamaan dengan itu, lipatan terbentuk pada ujung daun yang menempel di batang pohon. Lipatan ini semakin lama semakin menghambat jalannya nutrisi ke daun. Akibatnya warna daun berubah. Lama-kelamaan setelah perubahan warna, daun akan jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun