Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kuil Eigenji dengan Pesona Musim Gugur, Suara Burung, dan Gemercik Air

18 Oktober 2020   09:47 Diperbarui: 18 Oktober 2020   12:17 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan disekitar pintu masuk utama kuil (dokpri)

Kalau menyebutkan salah satu ciri dari kuil ini yang membedakannya dari kuil lain di Jepang adalah, tidak ada pembatas antara area kuil dengan lingkungan sekitar. Area kuil seperti menyatu dengan alam, terlebih karena lokasinya di kaki gunung.

Hal ini merupakan kehendak dari pendiri Kuil Eigenji, Jakushitsu Genkou.

Dia beranggapan, pembatas adalah lambang dari tindakan otoriter yang berakibat membatasi ruang dan gerak.

Dalam perjalanan pulang, saya mampir ke warung yang menjual dango (makanan dari tepung dengan wujud mirip cilok) di jalan masuk kuil dekat perhentian bus, sambil menikmati teh panas.

Banyak warung berjejer di jalan masuk ke kuil (dokpri)
Banyak warung berjejer di jalan masuk ke kuil (dokpri)
Teh panas memang minuman paling nikmat saat musim gugur, karena selain aroma dan rasanya, sekaligus juga bisa menghangatkan badan.

Selesai dari sini, sambil tersenyum puas saya kemudian berjalan dan ikut antrean di perhentian bus. Mungkin banyak orang Jepang yang heran melihat saya tersenyum sendirian saat itu.

Ah, biar saja.

Mereka tidak tahu, bahwa saat itu raga saya terasa hangat, dan pesona musim gugur merasuk sukma sampai yang terdalam, sehingga membuat hati berbunga-bunga.

Selamat berakhir pekan.

Lokasi dekat pintu masuk kuil yang dekat dengan sungai (dokpri)
Lokasi dekat pintu masuk kuil yang dekat dengan sungai (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun