Namun, tidak perlu dikatakan lagi bahwa menanti hasil dari cucian film itu juga merupakan suatu kenikmatan tersendiri, seperti menanti kekasih yang baru pertama kali akan ketemu darat (langsung). Terkadang penantian berakhir dengan senyum kecut jika hasilnya jelek tidak seperti yang diharapkan. Sebaliknya, kalau hasilnya bagus, tentunya bisa senyum gembira.
Walaupun begitu, saya akan terus memotret dan belum ingin mengucapkan sayonara pada kamera analog.Â
Lagipula, saya masih ingin menikmati "kerepotan" mengambil foto dengan kamera analog. Di dalam kerepotan itu, mungkin saya bisa kembali mengambil pelajaran lain yang berharga, karena memang dalam kehidupan nyata manusia sehari-hari, sebenarnya penuh dengan "kerepotan" dan tantangan. Supaya saya bisa berteriak (sekali lagi dalam hati yang kali ini agak lantang).
"Analog is NOT dead!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI