..............
Tetapi ayah harus bilang ketonggeng mati
Jasadnya jatuh
Di batu - batu
Mungkin ingin jadi Adam
Tapi Ibu tertawa
Ketonggeng tidak punya Hawa
.............
Disinilah diriku sekarang sedang memandang senja yang berselimut awan merah. Ketonggeng itu harus mati, cinta itu harus mati, cita-cita itu harus mati. Mungkin Ketonggeng itu ingin jadi Adam, tetapi Ketonggeng tidak punya Hawa . Mungkin cinta dan cita itu bisa terus dipertahankan, tetapi cinta dan cita itu tidak memiliki daya dihadapan takdir. Kuliahku tidak kuteruskan, cintaku ku kubur dalam-dalam. Sebagai anak tertua, aku memiliki beban yang lebih besar untuk keluargaku. Untungnya aku dianugerahi paras rupawan yang membuat lelaki tertarik padaku. Pernikahan itu sudah diatur, masa depan itu sudah disediakan.