Mohon tunggu...
sylva juliantywardani
sylva juliantywardani Mohon Tunggu... Akuntan - pelajar

----

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

At Seventeen

26 Februari 2020   10:00 Diperbarui: 26 Februari 2020   10:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu aku pilih memanjakan diriku 2 minggu kemarin. Memanjakan diri sendiri atau self love biasa aku menyebutnya. Salah satu self love yang aku lakukan liburan kemarin adalah melakukan fun camp. Tidak disangka-sangka hal yang dulu aku hindari saat ayah mengajak, sekarang malah hal yang aku butuhkan. 

Aku merasa pergi fun camp dan menikmati alam bisa mengurangi stress diumur 17 tahun ini. Begitu banyak upaya yang aku lakukan untuk tidak stress dan tetap waras. Sejujurnya menjaadi stress diumur 17 tahun itu memalukan. Kenapa? Karena masalah yang aku terima tidak seberat masalah ayah ibuku. 

Karena itu sekarang giat untuk terus tumbuh. Iya tumbuh menjadi remaja 17 tahun yang lebih baik. Aku mulai merbah kebiasaan-kebiasaan kecil agar aku lebih tenang. Sekarang aku lebih rajin mengatur dan mempersiapkan apa yang akan dan harus kulakukan untuk mengurangi perasaan cemas jika nanti aku melakukan kesalahan.

Saat sedang semangat-semangatnya untuk lebih baik, aku mulai mengontrol semua ambisi yang ingin aku lakukan supaya aku tidak stress. Sering aku membiarkan diriku bermalas-malasan karena aku tau jika aku terlalu memaksakan moodku akan hancur dan kembali mental ku yang cemen ini down. Ya itu merusak segalanya. Jadi bagian dari 17 tahun yang aku lakukan adalah tumbuh. Tumbuh untuk lebih baik lagi dan tidak menjadi remaja 17 tahun yang stress. Karena sungguh itu memalukan.

#NOTHING

Well, setelah membahas hari-hari negatif yang aku lalui, aku mulai membahas hari positif yang akhirnya aku mulai. Tapi hari ini aku menghentikan sebentar hari positif yang baru aku mulai. Hari ini aku tidak masuk sekolah, aku mengatakan pada Citra untuk memberitahu guru bahwa hari aku sakit. 

Of course, setelah membaca cerita hari-hari ku yang buruk pasti kalian bisa menebak bahwa hari ini aku berbohong perihal sakit. Saira remaja 17 tahun sekarang sedang menikmati kopi dengan cemilan pedas didepan tv. Menonton spongebob di jam 08.00.

Jika kalian melihatku saat ini sepertinya kalian mengira aku sedang bahagia karena bolos sekolah. Kalian benar, aku bahagia. Tapi kalian juga harus tau semalam aku terlihat sangat bodoh. Setelah berminggu-minggu belajar dengan guru fisika baru rasanya malam itu limitku. Aku tau, aku sangat lemah. Padahal semua teman sekelasku mungkin tertekan dengan caranya mengajar tapi mungkin mereka biasa saja bukan?

Aku tidak tau, yang aku tau melihat teman-temanku mendapat nilai bagus sementara aku tidak itu sangat buruk. Aku tau ini bukan pelajaran pertama aku mendapat nilau buruk, tapi kali ini berbeda. Karena cara mengajar guru baru aku mulai tertantang untuk berusaha. Aku belajat untuk pelajaran fisika saat itu dan itulah alasan kenapa mendapat menilai buruk sangat membebaniku saat ini. 

Entah kenapa aku merasa usaha itu tidak cocok untuk orang sepertiku. Berusaha hanya semakin menyakitiku jika aku gagal. Dan hari ini , dengan mengaku aku tau ini salah. Aku memutuskan aku tidak mau kecewa karena aku berusaha lagi.

#SEMOGA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun