Konsumsi Buah Lemon (Citrus limon) pada Infused Water Sebagai Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi Covid-19
Oleh:
Annaafi Ramadhani
Syinta Francisca Margaretha
Universitas Brawijaya
Abstrak: Pandemi Covid-19 sedang dialami hampir seluruh negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Covid-19 diketahui muncul pertama kali di Negara Cina tepatnya di Kota Wuhan. Tingkat kematian akibat virus ini relatif tinggi dan penyebarannya juga cepat. Virus ini umumnya menyerang individu dengan tingkat imunitas tubuh yang rendah. Dibutuhkan sumber konsumsi bagi masyarakat luas sebagai peningkat imunitas tubuh. Buah lemon (Citrus limon) adalah buah yang diketahui kaya akan kandungan antioksidan berupa vitamin C, fenol, dan saponin yang diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Salah satu alternatif pengolahannya adalah dengan dijadikan sebagai infused water.
Kata Kunci: buah lemon, antioksidan, Covid-19, imunitas tubuh
Wabah Coronavirus Disease atau lebih dikenal dengan covid-19 adalah virus yang diketahui muncul pertama kali di Negara Cina, tepatnya di Kota Wuhan pada tahun 2019. Virus ini kemudian menyebar ke banyak negara termasuk Indonesia. Covid-19 dianggap berbahaya karena tingkat infeksi dan kematiannya yang relatif tinggi dan perkembangannya yang cepat. Menurut situs covid19.go.id, korban yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 143.457 jiwa per tanggal 3 Oktober 2021. Tentu hal ini membuat banyak masyarakat semakin cemas.
Virus corona menular melalui kontak antar manusia dan menyerang sistem pernafasan. Virus memerlukan tubuh manusia sebagai inang untuk tetap melakukan aktivitas kehidupannya. Tubuh manusia yang memiliki tingkat imunitas yang rendah menjadi sasaran bagi virus untuk berkembang sehingga menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, peningkatan imunitas tubuh diperlukan untuk mengurangi risiko tertularnya Covid-19. Ada banyak cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, yaitu berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan bergizi, berjemur, beristirahat yang cukup, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti buah lemon.
Buah lemon (Citrus limon) diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh pada manusia. Antioksidan memiliki manfaat untuk meningkatkan daya imunitas tubuh khususnya pada masa pandemi seperti saat ini untuk mencegah penularan Covid-19. Buah yang memiliki rasa masam ini memiliki kandungan antioksidan berupa vitamin C sebesar 49.593 g/ml dan fenol sebesar 110,25 mg GAE/100 ml. Buah lemon (Citrus limon) memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada dan jeruk nipis (Citrus  aurantifolia). Buah lemon (Citrus limon) juga mengandung saponin.Â
Peningkatan imunitas seharusnya menjadi salah satu fokus utama bagi setiap orang khususnya di masa pandemi Covid 19. Kasus yang terus meningkat tentu akan berdampak ke berbagai aspek. Masyarakat harus mulai mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin C sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C dapat kita peroleh dengan mengkonsumsi buah lemon, baik dikonsumsi langsung atau diolah terlebih dahulu.
Salah satu cara untuk mengkonsumsi buah lemon adalah dengan menjadikannya sebagai infused water. Cara ini terbilang mudah dan murah apalagi saat kondisi ekonomi masyarakat pada masa pandemi banyak yang kian memburuk. Buah lemon mudah untuk didapatkan. Selain itu, alat-alat yang dibutuhkan pun sangat sederhana dan mungkin dimiliki oleh semua masyarakat. Infused water dapat dibuat dengan cara mengiris tipis buah lemon beserta kulitnya menggunakan pisau yang kemudian dimasukkan ke dalam air mineral dan didiamkan selama beberapa waktu.Â
Sebuah penelitian menyatakan bahwa dari 200 responden sebanyak 62.5% mengalami perubahan kebiasaan makan, 59% mengalami peningkatan keragaman konsumsi pangan, dan sebanyak 76% responden cenderung membuat empon-empon (rempah) sebagai minuman pada masa pandemi Covid 19 dengan menggunakan jeruk, lemon, jahe, dan kunyit (Saragih, 2020). Pembuatan minuman infused water menggunakan buah lemon sangat mudah, murah, dan bermanfaat dalam pencegahan terpapar Covid-19. Yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya adalah tingkat higienenya, seperti kebersihan pembuatnya, bahan baku, serta alat yang digunakan.
Berdasarkan uraian singkat di atas, artikel ini akan difokuskan pada konsumsi  buah lemon (Citrus limon) pada infused water sehingga dapat dijadikan sebagai peningkat imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kandungan yang ada pada buah lemon (Citrus limon) yang dapat meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19. Selain itu, artikel ini akan memuat penjelasan mengenai cara pengolahan infused water dengan menggunakan lemon.
KANDUNGAN PADA BUAH LEMON SEBAGAI PENINGKAT IMUNITAS TUBUH DI MASA PANDEMI
Keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuhnya karena menurut penelitian tingginya imunitas menurunkan risiko penularan Covid-19. Imunitas meningkatkan ketahanan tubuh kita terhadap berbagai ancaman penularan penyakit yang berbahaya dan mematikan. Banyak orang yang abai atas hal ini sehingga korban jiwa akan terus bertambah. Dibutuhkan solusi untuk membantu meningkatkan tingkat imunitas tubuh bagi masyarakat yang dapat menjangkau semua kalangan.Â
Salah satu solusinya adalah penggunaan buah lemon sebagai peningkat imunitas tubuh di masa pandemi. Buah ini sangat kaya akan manfaat dan beberapa kandungan khusus yang membantu meningkatkan imunitas tubuh. Kematangan ditandai dengan warna kulit kuning terang. Ciri khas dari buah lemon, diantaranya bagian terluar kulit kaya akan kelenjar minyak, memiliki PH yang sangat rendah, dan berwarna kuning terang dengan aroma khas jeruk yang segar.Â
Buah lemon memiliki kandungan minyak atsiri dalam jumlah tinggi. Daging buah tersusun dari beberapa segmen yang disebut karpel. Bagian dalam buah lemon tersusun dari gelembung-gelembung sari jeruk. Buah lemon yang sudah matang akan berubah warna yang awalnya hijau menjadi kuning, berdiameter sekitar 5--8 cm, dan berat sekitar 50--80 gram. Buah lemon yang belum matang ditandai dengan warnanya yang masih hijau tua dan kandungan airnya yang lebih sedikit.
Bagian ini akan membahas beberapa kandungan pada buah lemon yang berfungsi untuk meningkatkan tingkat imunitas tubuh di masa pandemi. Terdapat tiga kandungan yang dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Kandungan tersebut antara lain, (1) vitamin C, (2) fenol, dan (3) saponin di dalam buah lemon. Berikut adalah pembahasan dari ketiga kandungan tersebut.
Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu jenis antioksidan yang larut dalam air. Vitamin C dapat meringankan atau mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan protozoa. Vitamin C dapat ditemukan pada berbagai jenis sayur dan buah terutama yang memiliki rasa asam. Kadar vitamin C dalam sel darah putih yang lebih tinggi daripada di plasma menunjukkan peran fungsional vitamin dalam sel sistem kekebalan (Hemila, 2017).
Buah lemon merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup tinggi, terutama kandungan antioksidan vitamin C nya. Kandungan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh utamanya sebagai peningkat imunitas tubuh. Buah yang memiliki rasa masam ini memiliki kandungan antioksidan berupa vitamin C sebesar 49.593 g/ml (Lukiati, 2018).
Fenol
Senyawa fenol mengandung asam fenolik, bioaktif yang   bertanggung   jawab   untuk antioksidan   dan   banyak   kegiatan biologis lainnya (Cavar, 2014). Senyawa golongan fenol diketahui sangat berperan terhadap aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan akan semakin besar seiring dengan tingginya kandungan fenol.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan sehingga asupannya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga integritas dan berfungsinya membran lipid, protein sel, dan asam nukleat, serta mengontrol transduksi signal dan ekspresi gen dalam sel imun (Ariyanti & Aditya, 2016). Kandungan  total  fenol  pada  Jeruk  Lemon (Citrus  limon)  110,25 mg GAE/ 100 ml (Lukiati, 2018).Â
Saponin
Saponin adalah senyawa aktif yang dapat menghasilkan busa stabil bila direaksikan dengan air. Saponin banyak terkandung dalam berbagai spesies tumbuhan. Manfaat dari saponin yaitu dapat digunakan sebagai imunostimulan (Moghimipour, 2015). Kulit buah lemon mengandung saponin sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk imunostimulan. Kandungan senyawa saponin dalam kulit buah lemon ditandai dengan rasa pahit. Kulit buah lemon harus diikutsertakan dalam pembuatan infused water.Â
CARA PENGOLAHAN BUAH LEMON SEBAGAI INFUSED WATER
Minuman infused water adalah air putih yang telah diberi tambahan potongan buah-buahan atau herbal (jahe, kayu manis, dll) sehingga air tersebut memberikan sensasi rasa air tertentu dan bermanfaat bagi kesehatan (Surati, 2017). Buah lemon merupakan salah satu buah yang populer dan sangat cocok untuk dijadikan sebagai infused water khususnya di masa pandemi seperti saat ini. Buah lemon cukup mudah ditemukan dan harganya juga terjangkau.
Bagian ini akan membahas cara pengolahan buah lemon sebagai infused water. Pengolahan buah lemon sebagai infused water tidak boleh sembarangan. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan infused water dari buah lemon untuk dikonsumsi sebagai peningkat imunitas tubuh untuk mencegah penularan Covid-19, antara lain (1) alat dan bahan yang digunakan, (2) penyimpanan, dan (3) tingkat higienitas dan salinitasnya.
Alat dan Bahan
Pengolahan lemon sebagai infused water sangat sederhana. Bahan yang dibutuhkan yaitu 2 buah lemon segar dan 1 liter air mineral. Alat yang dibutuhkan yaitu pisau dan botol. Penambahan bahan-bahan lain seperti timun atau daun mint untuk menambah rasa diperbolehkan, sedangkan untuk penambahan buah-buahan yang bertekstur lunak seperti, semangka, pepaya, dan pisang tidak disarankan karena mudah hancur. Buah apel juga tidak disarankan untuk diolah menjadi infused water karena kandungan buahnya cepat teroksidasi setelah diiris.Â
Langkah pertama untuk membuat infused water adalah mencuci bersih buah lemon kemudian diiris tipis menjadi beberapa bagian tanpa biji. Perlakuan yang sama dilakukan terhadap buah-buahan tambahan. Buah yang sudah diiris kemudian dimasukkan ke botol yang sudah berisikan air mineral sebanyak 1 liter. Air rendaman lemon selanjutnya akan didiamkan selama 1-4 jam.
Penyimpanan
Infused water yang telah dibuat disarankan untuk langsung dikonsumsi setelah disimpan 1-4 jam. Infused water dapat disimpan lebih lama di lemari pendingin dengan waktu maksimal 24 jam. Penyimpanan di lemari pendingin lebih disarankan karena penurunan kadar vitamin C lebih rendah dibandingkan infused water yang disimpan di suhu ruang (Kartikawati & Yudi, 2019). Penyimpanan yang terlalu lama akan menghancurkan kandungan dan merusak nutrisi yang ada pada buah lemon. Jumlah bakteri di dalam infused water juga akan semakin meningkat seiring bertambahnya waktu penyimpanan (Chandra & Amilah, 2017).Â
Higienitas dan Salinitas Â
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 menyebutkan bahwa Higiene dan sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Proses pembuatan infused water dari buah lemon memerlukan perhatian khusus pada tingkat higienitas dan salinitas dari bahan maupun alat yang digunakan. Higienitas dan salinitas dapat meminimalisir jumlah bakteri patogen pada  infused water yang dibuat dari buah lemon agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Buah lemon yang berkualitas baik tentu akan memberikan manfaat yang optimal saat dikonsumsi. Infused water yang tercemar oleh bakteri justru akan menimbulkan penyakit baru. Kebersihan buah lemon dan alat memasak serta kualitas air sangat perlu untuk diperhatikan.
Buah lemon yang dipilih biasanya buah yang masih segar, memiliki permukaan kulit yang bagus, berwarna kuning dan yang memiliki ukuran yang besar (Khustiana, 2018). Kebersihan buah lemon sebagai bahan utama perlu diperhatikan untuk menghindari kontaminasi bakteri patogen. Hal ini dikarenakan kulit dari buah lemon turut digunakan. Pencucian buah lemon cukup dengan menggunakan air mengalir atau sabun khusus sayur dan buah. Perlu dipastikan juga buah lemon yang digunakan masih dalam keadaan segar dan tidak busuk.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, menyatakan bahwa air minum yang aman bagi kesehatan harus memenuhi persyaratan fisik, biologi, dan kimia. Persyaratan fisik air minum, diantaranya tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak keruh atau jernih, suhu dibawah suhu udara, dan jumlah zat padat terlarut (TDS) yang rendah sehingga menimbulkan rasa nyaman. Syarat biologi air minum adalah bebas dari bakteri patogen. Sumber-sumber air di alam pada umumnya mengandung bakteri, baik air angkasa, air permukaan, maupun air tanah. Jumlah dan jenis bakteri berbeda sesuai dengan tempat dan kondisi yang mempengaruhinya.Â
Syarat kimia air minum yaitu kadar zat-zat kimia yang dikandungnya tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum dan Standard Nasional Indonesia. Air minum yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan antara lain Kesadahan, Zat Organik (KMnO4), Besi (Fe), Mangan (Mn), Derajat keasaman (pH), Kadmium (Cd) dan zat-zat kimia lainnya. Air minum yang digunakan untuk pembuatan infused water perlu memperhatikan prinsip-prinsip tersebut.
Kebersihan alat masak seperti, pisau, botol air, pengaduk, dan talenan sangat perlu diperhatikan. Peralatan masak yang digunakan bersama-sama dengan bahan lain sangat rawan untuk terkontaminasi bakteri patogen. Solusinya adalah dengan pencucian alat masak secara rutin dan benar. Metode pencucian alat masak kurang lebih sama dengan buah lemon, yaitu dengan sabun khusus dan air mengalir. Alat masak yang bersih menjamin kualitas infused water dari buah lemon dari segi higienitasnya.
PENUTUP
Upaya dalam meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi infused water dengan menggunakan lemon. Lemon memiliki beberapa kandungan yang dapat membantu tubuh untuk meningkatkan imunitas. Beberapa penelitian membuktikan bahwa buah lemon mengandung vitamin C yang baik untuk imunitas tubuh, fenol yang mengontrol transduksi signal dan ekspresi gen dalam sel imun, serta saponin yang dapat digunakan sebagai imunostimulan.Â
Oleh karena itu, pemanfaatan dan pengolahan lemon menjadi infused water perlu disosialisasikan kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Sasaran utamanya adalah untuk menjelaskan kandungan yang terdapat pada lemon serta cara pengolahan lemon menjadi infused water dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi. Pengolahan buah lemon menjadi infused water yang sederhana ini mempermudah kita untuk mengkonsumsinya.
DAFTAR RUJUKANÂ
Aditya, M., and Ariyanti, P. R. 2016. Manfaat gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai antioksidan. Jurnal Majority, 5(3), 129-133.
Amalia, A. and Hiola, F. 2020. Analisis gejala klinis dan peningkatan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit covid-19. Jambura Journal of Health and Research, 2(2): 71-76.
Amilah, S. and Chandra, M. I. 2017. PENGARUH LAMA PENYIMPANAN INFUSED WATER LEMON (Citrus limon) dan MENTIMUN (Cucumis sativus L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI. STIGMA:Â Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa, 10(02).
avar, S. and Fejzi, A. 2014. Phenolic compounds and antioxidant activity of some citruses. Bulletin of the Chemists and Technologists of Bosnia and Herzegovina, 42, 1-4.
Fauziah, A. 2011. Efektivitas Saringan Pasir dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara: Medan.
Handali, S. and Moghimipour, E. 2015. Saponin: properties, methods of evaluation and applications. Annual Research & Review in Biology, 207-220.
Hemil, H. 2017. Vitamin C and infections. Nutrients, 9(4), 339.
Indrawati, I. 2017. Klasifikasi Kematangan Jeruk Lemon Menggunakan Metode K-Nearest Neighboard. Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia & Jaringan, 2(2).
Kartikawati, E. and Yudi, Y.H.C., 2019. PENGARUH WAKTU DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C INFUSED WATER BUAH LEMON (Citrus limon (L.) Burm. f.). Jurnal Sabdariffarma, 1(1).
Kurniawati, A., Lukiati, B. and Permata, A. N. 2018. Screening Fitokimia, Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Pada Buah Jeruk Lemon (Citrus limon) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3 (1): 64-76.Â
Mihayo, I. Z., and Mkoma, S. L. 2012. Chemical water quality of bottled drinking water brands marketed in Mwanza city, Tanzania. Research Journal of Chemical Sciences, 2(7), 21-26.
Mulawarman, U., and Saragih, B. (2020). Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19. Research Gate, 19, 1-12.
Qomariah, N. and Surati, S. 2017. Tingkat Keamanan Minuman Infused Water dengan Diversifikasi Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal Riset Kesehatan, 6(1): 14-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H