Mohon tunggu...
Syifa Susilawati
Syifa Susilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

Mahasiswi Sarjana - Sejarah Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinisi DKI Jakarta dan NTB tahun 2003-2022

17 Juli 2023   17:12 Diperbarui: 16 April 2024   18:48 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Tinggi : 70 < IPM <80

- Sedang : 60 < IPM <70

- Rendah: IPM < 60

Hasil Analisis

Perbandingan Presentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi DKI Jakarta dan NTB tahun 2003 - 2022

Kecepatan Indonesia dalam mencapai IPM ideal relatif tidak jauh berbeda tiap tahunnya yaitu berada pada kisaran 1 sampai 2 persen menuju IPM ideal.

Analisis ini didasarkan pada data hasil statistik BPS yang menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nasional pada tahun 2003-2022.

Secara umum, hasil akumulasi IPM pada tahun 2003-2022 menunjukkan sebuah fakta, bahwa terdapat dua provinsi yang didapati angka ketimpangan IPM yang cukup mencolok. Untuk peringkat teratas ditempati oleh DKI Jakarta. Sedangkan peringkat terbawah bermula dari tahun 2003, ditempati oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Secara umum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2022 mencapai 72,91, meningkat 0,62 poin (0,86 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (72,29). Selama 2010--2022, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,77 persen per tahun.

Dalam perkembangan terakhir, pada tahun 2022 IPM DKI Jakarta masih berada di peringkat teratas dalam lingkup nasional. Dengan status pencapaian di kategori "sangat tinggi". Bila pada tahun 2003 IPM DKI Jakarta berada di angka 75,6, maka di tahun 2022 IPM DKI Jakarta meningkat dan berada di angka 81,65. Terjadi peninigkatan IPM dalam kurun waktu 19 tahun senilai 6.05.

Adapun NTB, masih mengalami ketimpangan yang cukup mencolok dibandingkan dengan angka pencapaian pembangunan manusia di DKI Jakarta, namun NTB dalam kurun 19 tahun sekalipun mengalami fluktuasi, tetap mengalami peningkatan secara bertahap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun