Ada dua jenis kebahagiaan: memiliki anjing baik atau menjadi anjing baik. Setelah gemuruh petir dan gerimis mengundang untuk tenang, aku menyalakan pelita dan menghadirkan pelangi di bibir Bitu. Dalam mimpiku, Bitu memberiku bunga mawar merah saat pagi merekah penuh hangat.
Kemudian aku bertanya pada diri sendiri, perasaan mana yang akan ku tahan antara cinta, benci, rindu, atau kecewa. Semua bercampur dalam pertanyaan yang ku teguk dengan getirnya rasa. Kau hadir, tapi hanya setengah jiwa. Tidak ada yang salah dengan cinta atau rindu; yang salah adalah aku, karena mencintaimu terlalu dalam. Dalam keheningan malam, aku mengenang mu dengan cinta sejuta rindu, yang terjebak dalam fatamorgana. Wahai Bitu, aku mencintaimu dalam suka dan duka, untuk semua kebahagiaan dan kepedihan sekalipun.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H