Jarwo : Iya Mak, tidak terlalu dipikirkan nanti malah jadi stres terus gila.
MEREKA BERDUA PUN AKHIRNYA BERANJAK KE TEMPAT TIDUR DAN TERTIDUR DENGAN ANAK PEREMPUANNYA SI WATI BERADA DITENGAH - TENGAH MEREKA.
SUARA AYAM TERDENGAR KERAS, TANDANYA PAGI HARI TIBA, NAMUN MEREKA MASIH TERTIDUR DENGAN LELAP, DAN SESEORANG BERNAMA GEPENG YANG BADANNYA PENUH TATTO DATANG KERUMAHNYA DENGAN MARAH - MARAH DAN MENCARI KEBERADAANNYA ANAKNYA SI JONI
Gepeng : Joniiii, dimanaaa lu joniiiii, keluarrr bangsattt, utang luu bayarr jonii, jangan kaburr bangsat!.
GEPENG TERIAK - TERIAK DI DEPAN RUMAH DENGAN KERAS, MEMBUAT WATI TERBANGUN DAN KEBINGUNGAN LALU MEMBANGUNKAN ORANG TUANYA YANG MASIH TERTIDUR.
Wati : Makk, pakkk. Bangun.... bangunnnn.
Jarwo : Ada apa nak?.
Wati : Itu di depan ada yang manggil - manggil mas Joni Pak.
Siti : Coba dilihat dulu Pak sanaa, ke depan ada apa!.
Jarwo : Ada masalah apa lagi ini ya Allah gusti apa yang anak saya perbuat lagi.
JARWO KELUAR BERSAMA ANAKNYA SI WATI, GEPENG BERTAMBAH BERAPI - API DAN MENANYAKAN DIMANA KEBEREADAAN SI JONI