Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penelitian Disertasi: Efektivitas Tata Kelola Taman Bacaan Berbasis Model CIPP, Apa Hasilnya?

18 September 2024   23:35 Diperbarui: 19 September 2024   08:35 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi tidaklah mudah. Menurut Winarno (2013:240), evaluasi merupakan proses yang rumit dan kompleks. Proses ini melibatkan berbagai macam kepentingan individu yang terlibat dalam proses evaluasi. Kerumitannya berkaitan dengan penggunaan kriteria yang telah ditetapkan untuk melakukan evaluasi. Hal ini berarti kegagalan dalam menentukan kriteria akan menghambat proses evaluasi  yang akan dijalankan.

Untuk mengetahui apakah proses belajar sesuai dengan rencana yang telah diterapkan dan mengecek hasil belajar Sesuai atau tidak, dapat dilakukan melalui evaluasi. Sugiyono (2014: 741) menyebut evaluasi program merupakan metode yang sistematis untuk mengumpulkan data, menganalisa data, dan menggunakan informasi untuk menjawab pertanyaan tentang proyek, kebijakan, dan program.

Maka untuk mengukur efektivitas tata kelola taman bacaan. Salah satu model evaluasi yang dapat diterapkan adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Model CIPP merupakan kerangka komprehensif untuk melakukan evaluasi formatif dan sumatif atas proyek, personel, produk, organisasi, dan sistem evaluasi (Stufflebeam & Shinkfield, 2007:325). Model CIPP berpijak pada pandangan bahwa tujuan terpenting dari evaluasi program bukanlah membuktikan  (to prove), melainkan meningkatkan (to improve). CIPP dikategorikan sebagai pendekatan evaluasi yang berbasis pada peningkatan program (improvement-oriented evaluation) atau evaluasi pengembangan (evaluation for development). 

Sebagai alat evaluasi, model CIPP memiliki keunggulan, yaitu: 1) sistem kerja yang dinamis, 2) pendekatan yang bersifat holistik yang bertujuan memberikan gambaran secara rinci dan luas terhadap suatu program mulai dari konteks, hingga proses implementasinya, 3) dapat dilakukan perbaikan selama program berjalan, 4) memiliki potensi untuk bergerak pada evaluasi formatif, dan sumatif, serta 5) lebih komprehensif dari model lainnya (Sudarno, 2017).

 

METODE

Penelitian menggunakan metode evaluasi program model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk mengukur efektivitas tata kelola taman bacaan pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Bogor. dengan menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product). Analisis secara mendalam dilakukan untuk setiap komponen evaluasi. Komponen konteks, menyangkut kebijakan, analisis kebutuhan, tujuan, dan sasaran. Komponen input, mencermati struktur organisasi, perangkat program, prosedur dan mekanisme, sumber daya manusia, fasilitas pendukung , sistem pembinaan, anggaran, dan ketercapaian tujuan. Komponen proses, membedah perencanaan, pelaksanaan dan koordinasi, laporan program, sosialisasi, evaluasi, dan dukungan masyarakat. Komponen produk, mendeskripsikan pencapaian hasil (output), pencapaian dampak (outcome), manfaat, pengembangan, dan reputasi.

Melalui triangulasi, pendekatan multimetode saat mengumpulkan dan menganalisis data diharapkan fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Maka instrumen yang dipilih meliputi studi dokumen, wawancara, kuesioner, obeservasi ke taman bacaan, dan focus group discussion dengan pengelola taman bacaan. Analisis data bersifat analisis  interaktif (interactive of analysis) yang disajikan secara menyeluruh.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi tata kelola taman bacaan berbasis CIPP pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Bogor dilakukan menggunakan skala nilai (rating scale) dengan rentang nilai 1 terendah sampai dengan nilai 5 tertinggi. Dari hasil kuesioner dan focus group discussion yang dilakukan, maka maka diperoleh skala nilai efektifitas tata kelola taman bacaan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun