Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Bukti Komitmen Keislaman Saya?

15 Maret 2023   06:44 Diperbarui: 15 Maret 2023   23:03 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya bahwa sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah ialah Islam. Yaitu ketundukan kepada Allah semata dengan menunjukkan ketaatan dan kepasrahan kepada-Nya melalui ibadah dan keimanan kepada semua Rasul hingga Rasul penutup, Muhammad -allallhu 'alaihi wa sallam- yang menjadi penutup risalah, sehingga tidak ada syariat yang bisa diterima kecuali syariatnya. (Tafsir Al-Mukhtashar )

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qs. Ali-Imran:85)

Maksudnya, siapa yang menempuh jalan selain yang disyariatkan Allah yaitu Islam maka tidak diterima oleh Allah dan kelak di akhirat ia akan termasuk golongan orang-orang yang merugikan diri sendiri, karena mereka dimasukkan ke dalam neraka.

Islam juga bermakna menyelamatkan orang lain. Artinya seorang Muslim senantiasa menyelamatkan orang lain dari gangguannya. Sebab kata salima juga membentuk kata lain sallam yang artinya menyelamatkan. Kata lain yang terbentuk dari kata salima adalah salam yang berarti aman dan damai. Artinya, sebagaimana dikatakan oleh Hamid Fahmy Zarkasyi, "kehidupan yang damai dan sentosa akan tercipta jika pemeluk Islam melaksnakan makna aslama (berserah diri), salima (menyelamatkan) dan sallama  (menyelamatkan orang laim)".

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang hal ini:

 "Orang Islam (Muslim)  sejati adalah yang kaum Muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya. (HR. Bukhari dan Muslim)


Hadits ini menunjukan bahwa berislam juga dilakukan dengan lisan atau perkataan dan tangan. Berislam dengan lisan atau ucapan artinya tidak mengeluarkan perkataan yang menyakiti orang lain, seperti ghibah, namimah, fitnah, dusta, dan sebagainya. Sedangkan berislam dengan tangan artinya tidak mengganngu orang lain.

Berislam adalah Bertauhid dan Taat

Berislam dalam arti tunduk dan berserah diri untuk meraih keselamatan  hanya dapat diwujudkan lewat tauhid dan ketaatan secara ikhlas kepada Allah. Konsep ini juga merupakan makna Islam secara istilah. Dalam  Kitab Al-Ushul al-Tsalatsah pengertian Islam secara terminologi yang bermakna penyerahan diri kepada Allah dengan tauhid dan ketundukan pada-Nya dengan melakukan ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya.

Dari pengertian ini nampak bahwa hakikat dari Islam adalah penyerahan diri dan ketundukan kepada Allah serta berlepas diri dari kesyirikan dan orang musyrik. Penyerahan diri kepada Allah yang merupakan inti Islam mengejawantah dalam tauhid. Yakni mengimani kemahaesaan Allah Ta'ala sebagai satu-satu-Nya Dzat yang berhak disembah dan diibadahi. Sedangkan ketundukan pada-Nya diwujudkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Yakni dengan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Selain itu ketundukan dan ketaatan kepada Allah juga harus nampak pada pengamalan rukun Islam yang lima. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendefinisikan Islam dengan rukun-rukunnya yang lima. Sebagaimana jawaban beliau ketika ditanya oleh malaikat Jibril 'alaihis salam,3 "Kabarkan kepadaku tentang Islam". Rasul menjawab, "Islam adalah anda bersyahadat La Ilaha Illallah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menuanikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan berhaji ke baitullah jika anda mampu". (Terj. Muslim, Tirmidziy, Nasai, Abu Daud, dan Ibnu Majah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun