Mohon tunggu...
Syamsidar Sammy
Syamsidar Sammy Mohon Tunggu... Guru - Freelancer

Pernah bekerja di organisasi lingkungan hidup dan hingga kini menaruh perhatian pada isu-isu lingkungan, dan senang menulis meskipun untuk konsumsi pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bona Berbelalai Panjang Tapi Tak Seindah Dulu

15 Desember 2024   06:18 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistim pencernaannya yang kurang baik menyebabkan gajah mengeluarkan kotoran setiap jamnya sehingga mereka memerlukan makan yang banyak, sekitar 10% dari bobot tubuh.

Kotoran yang masih segar menjadi media tumbuh yang baik bagi bibit yang terbawa di dalamnya atau pun dibantu sebarkan oleh perantara lain seperti angin. Secara ideal keanekaragaman hayati (kehati) di habitat tersebut akan terus terjaga sebelum adanya intervensi manusia scara masif.

Bona Terdampar di Hutan 

Polisi, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam bersama pegiat lingkungan akhirnya sampai ke kawasan hutan yang tidak lagi berhutan. Jangan bayangkan sekarang kawasan hutan sulit diakses, manusia tidak perlu berjalan jauh karena mobil dapat melintas hutan yang telah terbuka.

Sejauh mata memandang tampak silih berganti hamparan perbukitan terbuka, kebun sawit yang sudah produksi, muda bahkan yang baru ditanam, tanaman akasia yang akan segera dipanen, yang baru ditanam terhampar silih berganti dan ada juga yang tumbuh liar merajalela, sesukanya mau tumbuh kemana. Di antara bentang tersebut terlihat beberapa pemukiman dengan bangunan permanen, bahkan ada kantor pemerintah yang telah terbangun di kawasan hutan.

Hutan yang baik akan berfungsi optimal dalam menyerap karbon yang dihasilkan dari berbagai bentuk aktifitas manusia seperti industri, kendaraan, pembangkit listrik dan mencegah karbon terlepas ke atmosfir. Deforestasi (kehilangan hutan) dan degradasi (kerusakan hutan) berkontribusi besar terhadap emisi karbon global yakni 18-20%.

Di Indonesia sendiri, sektor ini penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca yakni 60%. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bumi telah mengalami kenaikan suhu yang membawa beberapa dampak seperti perubahan pola hujan, banjir dan badai yang semakin sering terjadi, naiknya permukaan air laut, dan tentu saja hilangnya beberapa jenis keanekaragaman hayati.

Tim terus mencari dan langkah mereka mulai perlahan karena bau busuk sudah sangat tajam terasa.

"Bona!" pekik Rifaldi, begitu melihat beberapa bangkai gajah tergeletak dengan kondisi yang menggembung, tidak jauh dari posisi tim berdiri. Begitulah Rifaldi secara spontan memanggil gajah-gajah karena memori massa kecilnya dihiasi dengan petualangan si Bona berbelalai panjang.

Lelaki berumur 40 tahun itu sungguh beruntung karena bekerja pada organisasi lingkungan yang bergerak dalam upaya konservasi satwa dan habitatnya. Ia sesekali ikut tim patroli gajah.

Petugas menyisir sekitar dan menemukan karung yang berisi dedak yang membalur beberapa sabun batangan yang di dalamnya ditemukan butiran-butiran hitam yang diduga racun. Barang bukti ini pun dibawa. Enam bangkai gajah diautopsi untuk kepentingan penyelidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun