Mohon tunggu...
Syamsuddin B. Usup
Syamsuddin B. Usup Mohon Tunggu... wiraswasta -

Kakek dari sebelas cucu tambah satu buyut. Berharap ikut serta membangun kembali rasa percaya diri masyarakat, membangun kembali pengertian saling memahami, saling percaya satu sama lain. Karena dengan cara itu kita membangun cinta kasih, membentuk keindahan hidup memaknai demokrasi.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Udink, Terlibat Perdagangan Gelap Senjata

23 Desember 2010   19:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berusaha mengingat barangkali Molly adalah kekasihnya. Aku pikir dia sedang menghadapi saat terakhirnya, sakaratul maut, mungkin Udink ingin bertemu perempuan itu untuk terakhir kalinya. Aku berusaha sebisaku agar dia ‘pergi dengan tenang”.

“ molii….moliii”..... suaranya semakin lirih dan melemah.

Kreeet……..aku kaget oleh suara pintu didorong, kemudian muncul seorang anak berusia sekitar 10 tahun. “ Kakek…kek…saya sudah temukan molly”. Udink diam saja namun dari kelopak mata yang meram terlihat korneanya bergerak gerak.

Anak itu semakin mendekat “ Kek, ini molli biar kakek dekap dia” sambil merebahkan Molly didadanya dan menaruh tangan Udink temanku di punggung kucing itu.

Setelah itu Udink menjadi tenang…tenaaang sekali……

Syam Jr, 23 Desember 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun